Ketimbang Ortu, Pasangan Lebih Berperan Besar Sebabkan Kegemukan

Ketimbang Ortu, Pasangan Lebih Berperan Besar Sebabkan Kegemukan

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Jumat, 26 Feb 2016 11:05 WIB
Ketimbang Ortu, Pasangan Lebih Berperan Besar Sebabkan Kegemukan
Foto: thinkstock
Edinburgh - Sebagian besar peneliti sepakat pola makan yang diajarkan orang tua kepada anak akan menentukan gaya hidup dan berat badan si anak ketika beranjak dewasa. Akan tetapi hal ini kemudian dibantah oleh penelitian terbaru dari Skotlandia.

Lewat sebuah penelitian yang dipimpin Prof Chris Haley dari Human Genetics Unit, Medical Research Council, University of Edinburgh terhadap 20.000 orang Skotlandia, mereka menemukan bahwa risiko obesitas seseorang tidak serta-merta ditentukan oleh pola makannya sejak kecil.

Peneliti sampai pada kesimpulan tersebut selepas membandingkan dua faktor, yaitu genetik partisipan dan lingkungan tempat tinggal mereka, baik saat masih berumur belia maupun ketika memasuki usia dewasa, dan beberapa aspek yang berkaitan dengan risiko obesitas mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total terdapat 16 aspek yang diukur peneliti dan dianggap berkaitan langsung dengan kesehatan seseorang. Di antaranya rasio pinggang dan panggul; tekanan darah; lemak tubuh dan juga BMI atau indeks massa tubuh.

Baca juga: Ingin Biasakan Anak yang Kegemukan Berolahraga? Perhatikan Dulu Hal Ini

Ternyata gaya hidup seseorang bersama pasangannya justru berdampak lebih besar untuk memicu seseorang menjadi kegemukan, daripada kebiasaan atau pola makan yang diajarkan orang tua sejak kecil.

Dampaknya biasanya paling terasa saat yang bersangkutan memasuki usia paruh baya. Saat itu, gaya hidup, termasuk pola makan dan rutinitas olahraga yang dilakukan bersama pasangan sejak pertama kali menikah mulai terlihat hasilnya, dan ternyata lebih berperan dalam memicu obesitas ketimbang gaya hidup yang diajarkan orang tua.

Namun di sisi lain, ini berarti partisipan yang memiliki riwayat obesitas bukan berarti tidak bisa menurunkan bobotnya.

"Perubahan gaya hidup saat dewasa juga memiliki dampak yang signifikan untuk menanggulangi obesitas, tak peduli seperti apa profil genetiknya," ungkap Prof Haley seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (26/2/2016).

Baca juga: Anak Dibiarkan Gemuk Hingga Remaja, Waspadai Kanker Kolorektal

(lll/up)

Berita Terkait