Ini Risikonya Jika Tubuh Terlalu Dipaksa untuk Olahraga

Ini Risikonya Jika Tubuh Terlalu Dipaksa untuk Olahraga

Puti Aini Yasmin - detikHealth
Kamis, 15 Des 2016 10:30 WIB
Ini Risikonya Jika Tubuh Terlalu Dipaksa untuk Olahraga
Foto: Ilustrasi olahraga/Thinkstock
Jakarta - Anda sedang bersemangat olahraga? Itu baik sekali. Namun ingat, tetap perhatikan kondisi tubuh ya. Jangan karena terlalu semangat, olahraga pun dipaksakan padahal tubuh sudah tidak mampu.

Sebab, ketika olahraga dipaksakan, bisa terjadi beberapa hal. Misalnya saja secara tak disadari, justru timbul memar usai berolahraga. "Muncul memar mungkin itu karena olahraga yang over percaya diri jadi kepentok ini dan itu," ucap dr Andi Kurniawan SpKo dari Indonesia Sport Medicine Center.

Di sela-sela acara Brand Activation Prodia 'Yakin Sudah Merasa Sehat?' di FX Lifestyle Center, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini, dr Andi mengatakan olahraga seharusnya membuat tubuh menjadi lebih sehat, bukan justru membuat tubuh menjadi sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga ia menyarankan orang yang akan melakukan olahraga untuk mengetahui kemampuan tubuhnya. Bagaimana caranya? dikatakan dr Andi, kuncinya adalah listen to your body.

"Kalau nggak bisa bikin tubuh sakit. Jadi sebaiknya kondisikan olahraga dengan tidak berlebihan. Ketika tubuh sudah tidak mampu maka jangan dipaksakan," kata dr Andi.

Baca juga: Kondisi Pembuluh Darah juga Pengaruhi Lebam dan Memar pada Tubuh

Sementara untuk masalah pegal-pegal usai olahraga, dr Andi menjelaskan hal itu bisa terjadi karena adanya timbunan laktat dalam tubuh. Perlu diketahui bahwa rasa pegal yang terjadi usai berolahraga merupakan hal yang wajar.

"Untuk mengatasi pegal-pegal lakukan pemanasan yang cukup dan pendinginan setelah berolahraga, sehingga laktat bisa berkurang," pungkas dr Andi.

Baca juga: Ini Faktor Lain Penyebab Lebam dan Memar Tiba-tiba (rdn/vit)

Berita Terkait