Awas, Hembusan AC Pengaruhi Posisi dan Kesehatan Tidur

Awas, Hembusan AC Pengaruhi Posisi dan Kesehatan Tidur

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Sabtu, 18 Feb 2017 14:08 WIB
Awas, Hembusan AC Pengaruhi Posisi dan Kesehatan Tidur
Foto: sony
Jakarta - Pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner) yang menyala saat tidur bisa berpengaruh pada kesehatan. Hembusan angin dingin memicu pergerakan saat tidur sehingga denyut jantung meningkat.

Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Toyohashi University of Technology membuktikan hal itu. Eksperimen menunjukkan, hembusan AC dengan kecepatan 0,14 m/s memicu perubahan posisi yang lebih sering selama tidur.

Terganggunya kualitas tidur pada velositas atau kecepatan tersebut juga dipengaruhi oleh frekuensi terbangun yang lebih tinggi. Pengamatan dengan EEG (Electroencephalogram) pun menguatkan kesimpulan bahwa kualitas tidur berkurang akibat hembusan AC yang terlalu kencang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para partisipan dalam penelitian tersebut merasakan hawa yang lebih dingin ketika menggunakan velositas yang lebih tinggi. Walau ada 2 pengaturan velositas yang dipakai sebagai perbandingan, temperatur yang dipakai dalam eksperimen tersebut sama-sama 26 derajat celcius.

Baca juga: Alasan Kenapa Lebih Sulit Tertidur Saat Sedang Kegerahan

Walaupun teramati ada perbedaan denyut jantung dan frekuensi terbangun, tidak ditemukan perbedaan pada durasi tidur. Penelitian yang dimuat di jurnal Energy and Buildings ini juga menyebut lamanya berada dalam fase deep sleep tidak banyak terpengaruh.

Terlepas dari kualitasnya, para pakar menganjurkan waktu tidur selama 7-8 jam dalam sehari. Kurang tidur banyak dikaitkan dengan berbagai masalah metabolisme, mulai dari kegemukan hingga risiko diabetes. Bahkan, kurang tidur juga meningkatkan risiko sakit jantung.

Baca juga: Terlalu Sering Terkena AC atau Kipas Angin, Paru-Paru Bayi Bisa Nge-flek? (up/vit)

Berita Terkait