Profesor dr Zubairi Djoerban, SpPD, KHOM, FINASIM, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan bahwa saat ini pasien HIV sudah bisa hidup normal sama seperti orang yang tidak terinfeksi dengan rutin minum obat. Oleh karena itu pasien HIV tidak perlu sungkan lagi mencari pelayanan kesehatan.
"Dulu-dulu memang jauh lebih berat obatin HIV daripada kanker karena kalau kanker kan 1-2 pasien ada yang sembuh tapi kalau HIV tentu semuanya meninggal," kata Prof Zubairi ketika ditemui di gedung IMERI, Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: KPKN: Angka Kejadian Kanker Lebih Tinggi daripada Malaria, TB dan HIV-AIDS
Menurut Prof Zubairi zaman dahulu pasien HIV mungkin hanya memiliki harapan hidup maksimal dua tahun. Kini dengan kemajuan medis obat antiretroviral (ARV) pasien HIV dapat hidup bahkan sampai 20 tahun lebih setelah terinfeksi dan masih sehat.
Hanya saja kendalanya yang masih ada hingga saat ini adalah kemampuan diagnosis HIV di Indonesia lemah.
"Kalau di Afrika Selatan mereka 30 persen penduduknya sudah diperiksa HIV. Kalau di China mereka 70 juta penduduknya diperiksa. Kita minimal harus sampai 30 juta tes penduduk setiap tahun karena makin cepat diobati maka angka kematian akan semakin turun," pungkas Prof Zubairi.
Baca juga: Menurut Kamu, Ciuman Bisa Tularkan HIV atau Tidak? (fds/up)











































