Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Mayapada Tangerang, dr Hendra Nurjadin, SpPD-KGEH, menjelaskan, orang-orang yang sakit mag harus menghindari hindari makanan yang merangsang lambung, seperti asam, termasuk pada jeruk lemon, kemudian pedas, kopi, coklat dan juga teh pekat.
"Ini makanan yang menyebabkan gangguan di lambung, baik rasa kembung, perih maupun mual," ucap dr Hendra beberapa waktu lalu dalam Live Chat 'Pencernaan Tetap Sehat Saat Puasa' yang digelar detikHealth dan detikForum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr Hendra, seseorang cenderung kalap dan makan secara banyak dalam waktu cepat saat kumandang azan maghrib berbunyi. Nah, ini yang perlu dihindari, terutama bagi mereka yang sakit mag. Ia katakan lebih baik bertahap, makan dengan porsi kecil namun lebih sering.
Makan berlebihan juga bikin lemas lho! Kenali 'siklus ngantuk' dalam video Fun Fact berikut ini:
"Pada saat buka kita makan jangan terlalu kalap, ada orang kan habis puasa begitu bedug berbunyi makan banyak itu dihindari, harusnya tetap memenuhi kaidah mulai dari makan sedikit supaya kita tidak terlalu sakit," pungkas dr Hendra.
"Usahakan 2-3 jam sebelum tidur jangan makan banyak. Full meal tidak boleh dilakukan, kalau kita memang lapar, hanya makan snack," sambungnya lagi.
Meski demikian, sakit mag bukan hanya soal asupan makanan atau cairan juga. Tetapi sakit mag juga dipicu oleh faktor beban pikiran, sehingga kata dr Hendra, semakin stres, maka keluhan semakin muncul. Kemudian jangan lupa faktor sakit mag bukan soal makanan.
"Yang tidak kalah penting adalah gaya hidup, pola BAB yang teratur tiap hari harusnya tuntas. Hindari kebiasaan merokok, alkohol dan tentu minuman bersoda yang notabene-nya mengganggu mag," tutur dr Hendra.
Baca juga: Kopi Diperbolehkan Untuk Berbuka Puasa, Namun Perhatikan Hal-hal Ini
(hrn/up)











































