Timun Suri Bisa Redakan Hipertensi? Ini Kata Para Pakar Kesehatan

Jakarta - Jakarta, Timun suri adalah buah yang wajib ada pada saat bulan Ramadhan, ini sudah menjadi ciri khas di Indonesia. Timun suri dapat disajikan sebagai campuran es yang dapat melepas dahaga selama seharian berpuasa.

Namun tahukah Anda bahwa timun suri bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dalam tubuh? Yuk simak ulasan oleh para ahli.

Baca juga: Benarkah Makan Kolang-kaling Saja Bisa Atasi Saraf Terjepit?

Timun suri adalah buah yang mengandung air dan serat cukup tinggi. Menurut Ahli kesehatan pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dengan mengonsumsi buah yang mengandung banyak serat akan menjaga kita dari hipertensi.

"Serat tersebut juga akan mengurangi penyerapan kolesterol dan gula darah di usus. Jadi akhirnya dengan kita banyak mengonsumsi serat ini tubuh jadi sehat," ungkap dr Ari seperti diberitakan detikHealth sebelumnya.

Baca juga: Kontrol Hipertensi, Perbanyak Makan Buah dan Sayur

Selain itu, pakar kesehatan dan nutrisi, Seala Septiani, SGz, MGizi, menuturkan hal yang sama bahwa timun suri dapat menurunkan hipertensi.

"Timun suri kandungannya tinggi mineral dan antioksidan. Mineral yang terkandung baik untuk menstabilkan tekanan darah. Antioksidan flavonoid yang membantu memperbaiki dinding pembuluh darah yang mengalami inflamasi karena tekanan darah tinggi, sehingga tekanan darah tinggi bisa kembali normal," jelas Seala.

Sama seperti blewah dan kolang-kaling, timun suri juga menjadi salah satu 'icon' bulan puasa (Foto: Grandyos Zafna)

Baca juga: Segarnya Es Blewah untuk Berbuka Puasa, Sehatkah Menurut Ahli Gizi?

Namun hal yang berbeda dikatakan oleh dr Hendra Nurjadin, SpPD-KGEH dari RS Mayapada Tangerang, bahwa timun suri tidak dapat menurunkan hipertensi. "Timun suri sebagai penurun tensi darah tidak ada study-nya ataupun terbukti dapat menurunkan tensi," tambahnya kepada detikHealth.

"Bila darah tinggi sebaiknya minum obat dari dokter saja," pungkasnya.

Baca juga: Penyebab Tekanan Darah Jadi Lebih Tinggi Saat Hamil dan Menopause

(up/up)