Serangan Microsleep di Mata Para Sopir Angkutan Mudik

Serangan Microsleep di Mata Para Sopir Angkutan Mudik

Widiya Wiyanti - detikHealth
Kamis, 22 Jun 2017 13:35 WIB
Serangan Microsleep di Mata Para Sopir Angkutan Mudik
Suasana arus mudik di Tol Cileunyi (Foto: Wisma Putra)
Jakarta - Para pengemudi bus antarkota ternyata cukup akrab dengan fenomena microsleep atau tidur sesaat karena sel-sel otak kelelahan dan mengalami shut down. Mereka punya cara masing-masing untuk mengatasinya.

Microsleep adalah kondisi ketika sebagian sel otak 'tidur' untuk sesaat. Pada kondisi ini, secara tidak sadar indera penglihatan dan pendengaran gagal menjalankan fungsinya dengan optimal. Durasinya sangat singkat, hanya sekitar 1 hingga 10 detik.

Baca juga: Mengenal Microsleep, Penyebab Sel-sel Otak 'hut Down' Saat Berkendara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pengemudi bus sering mengalami hal semacam ini. Salah satunya Dedi, pengemudi bus yang membawa rombongan pemudik dari Jakarta menuju Yogyakarta. Dedi mengaku pernah mengalami serangan microsleep selama kurang lebih 3 detik.

"Biasanya kalau ngantuk kayak gitu ngucek-ngucek mata, terus cuci muka," ujarnya kepada detikHealth, Kamis (22/6/2017).

Baca juga: Mengenal Micro-sleep, Kebiasaan Tidur yang Terjadi Saat Berkendara

Kadang-kadang, kondisi seperti ini tidak sampai membuatnya harus menghentikan bus yang dikendarainya. "Terus minum air putih, ngantuknya hilang," imbuhnya.

Beda lagi dengan pengemudi bus lainnya, Adi yang mengatakan bahwa ia akan menghentikan busnya jika mulai merasakan tanda-tanda microsleep mulai menyerang.

"Kalau kira-kira kurang memungkinkan ya kita minggir, kasih sebelahnya (supir cadangan) kalau ada gantinya. Kalau sendiri ya kita tetep berhenti," tutur Adi yang membawa rombongan pemudik tujuan Blitar, Jawa Timur.

Serangan microsleep dalam perjalanan mudik tidak bisa dianggap remehSerangan microsleep dalam perjalanan mudik tidak bisa dianggap remeh (Foto: Wisma Putra)


Baca juga: Riset RSP Persahabatan: Sopir Gemuk Rentan Kecelakaan Akibat Microsleep

Pengemudi yang mengalami microsleep saat mengemudi berpotensi menyebabkan kecelakaan. Karena setelah sadar dari kondisi 'tidur' sesaat akan menimbulkan rasa kaget dan mengurangi kemampuan mengemudi.

Menteri Kesehatan RI, Prof Dr dr Nila Moeloek SpM(K) menyarankan kepada pengemudi untuk beristirahat ketika mulai merasa lelah dan kantuk. "Tiap empat jam mereka harusnya istirahat," jelas Menkes Nila, ditemui saat melepas rombongan mudik bersama karyawan Kementerian Kesehatan di halaman kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

"Kalau capek istirahat, jangan ngoyo (memaksakan diri)," pesannya kepada para pengemudi.

Baca juga: Apa yang Terjadi Saat Seseorang Tidak Tidur 3 Hari Berturut-turut?

(wdw/up)

Berita Terkait