Dilansir dari Fox News, Fullerton meninggal karena penyakit gagal ginjal akibat infeksi E. coli. Fullerton meninggal bersama dengan teman laki-lakinya. Keduanya meninggal dunia setelah jatuh sakit pada waktu yang bersamaan. Sementara, ibu Fullerton sakit setelah membersihkan halaman komplek perumahan, namun kondisinya sudah pulih.
Baca juga: Dampak Serius Bakteri E.coli Lebih dari Sekedar Diare
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Departemen Kesehatan Umum Southwest Utah telah menyelidiki wabah tersebut, seorang juru bicara mengatakan bahwa sampel air di daerah tersebut tidak ditemukan adanya kontaminasi E. coli. Bahkan komunitas yang lebih besar pun tidak berisiko terkena dampaknya.
"Kami melihat anak tersebut terpapar E. coli dari hewan yang terinfeksi atau makan makanan yang terkontaminasi, seperti keracunan makanan," David Heaton, juru bicara departemen.
E. coli sendiri dapat menyebabkan infeksi usus sehingga diare, sakit perut dan demam. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, beberapa kasus yang parah dapat menyebabkan pasien menderita diare berdarah, dehidrasi atau gagal ginjal. Individu dengan sistem kekebalan yang lemah, wanita hamil, anak kecil dan orang dewasa yang lebih tua paling berisiko mengalami komplikasi terkait dengan infeksi E. coli.
Baca juga: Anak Diare karena Bakteri E. coli, Apakah Pemicunya Hanya dari Makanan Saja?
(hrn/up)











































