Mengapa jumlah sperma pria modern bisa berkurang tidak dijelaskan secara jelas dalam studi namun peneliti menduga ini berkaitan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Mulai dari malas olahraga, merokok, hingga paparan terhadap bahan kimia dari pestisida dan plastik.
Baca juga: 5 Tanda Tubuh Pria yang Punya Sperma Sehat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila dibiarkan kita bisa mempunyai masalah kesehatan reproduksi secara umum. Mungkin saja menjadi kepunahan umat manusia," lanjut dr Hagai seperti dikutip dari BBC, Kamis (27/7/2017).
Studi melihat data dari 185 studi yang dilakukan pada tahun 1973 hingga 2011. Hasilnya diketahui rata-rata jumlah sperma yang dimiliki pria di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Selandia Baru telah berkurang 52,4 persen.
Sementara itu studi melihat tidak ada penurunan signifikan pada pria di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Menurut dr Hagai bisa jadi ini karena studi kekurangan data yang valid sehingga penurunan pun tidak terlihat.
"Perdebatan tentang penurunan jumlah sperma pria memang masih terus berlangsung dan jelas masih banyak hal yang perlu dilakukan. Akan tetapi studi ini telah memberikan gambaran yang lebih jelas tentang data yang bisa membantu kita memeriksa masalah dengan lebih baik," komentar Profesor Allan Pacey dari Sheffield University.
Baca juga: Ini yang Bisa Pria Lakukan untuk Perbanyak Produksi Sperma Secara Alami (fds/up)











































