Apes! Sudah Lari 838 Km, Rekor Dunia Tak Diakui Gara-gara Kurang Saksi

Jakarta - Malang nasibnya Amy Hughes, seorang atlet berusia 29 tahun asal West Felton, Shropshire. Ia gagal memecahkan rekor dunia untuk lari dengan treadmill terjauh lantaran dianggap kurang memiliki saksi yang independen.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat (28/7/2017), Hughes berlari di tengah-tengah Trafford Centre, Manchester, dan didokumentasikan oleh pasangannya, Dave Keighley. Padahal bukan hanya Keighley yang menjadi saksi, ada ribuan orang yang juga mendatangi lokasi tersebut untuk berbelanja. Namun, Guiness World Record tidak dapat mengategorikannya sebagai saksi yang memenuhi kriteria.

"Aku mengirim tiga saksi, mereka bilang Dave tidak bisa dihitung sebagai independen karena dia pasanganku, dan mengabaikan dua saksi lainnya," kisah Hughes yang pernah lari 53 kali full marathon (masing-masing berjarak 42,1 km) berturut-turut di tahun 2014.

Baca juga: Cuma Beralas Sandal, Wanita Ini Berhasil Menangkan Maraton 50 Km

Setelahnya, dua belas minggu kemudian, pihak dari Guiness World Record datang dan mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengakses beberapa data di video. Hughes pun mengirimkan semua video yang ia simpan. Dua belas minggu lainnya, mereka datang lagi dan bilang bahwa urutannya yang dikirimkan oleh Hughes tidak rapi. Hughes menyusunnya kembali dengan sabar.

"Lalu hari Selasa mereka bilang bahwa mereka tidak bisa meluluskannya karena tidak ada saksi independen. Aku sangat marah. Secara fisik aku hampir melukai diriku. Aku punya tiga belas luka melepuh pada kakiku dan hanya bisa tidur selama tiga jam sehari. Sangat mengecewakan," ungkapnya dengan kecewa.

Foto: thinkstock

Kisah Hughes dengan cepat menjadi viral hingga memancing pihak dari Guiness World Record untuk mengeluarkan pernyataan:

Baca juga: Cuma Pakai Kaos Kaki, Pria Ini Berhasil Menangkan Maraton 23 Km

Semua catatan dilengkapi dengan seperangkat peraturan yang harus dipatuhi agar kami dapat memvalidasi upaya rekam, dan salah satu dari peraturan ini adalah persyaratan agar saksi independen hadir untuk bertindak sebagai ekstensi yang tidak memihak dari Guinness World Records ketika para adjudikator kami tidak dapat hadir.

Sayangnya, saksi yang mencatat sebagian besar kemajuan Hughes tidak independen, kami tidak dapat meratifikasi karena ini merupakan pelanggaran kebijakan inti untuk validasi catatan.

Kami tahu berapa banyak waktu dan dedikasinya dalam usaha rekaman ini dan motivasinya yang sangat mengagumkan. Kami sangat berharap keputusan ini tidak akan menghalangi Hughes untuk tidak memecahkan rekor dunia di masa depan.

Baca juga: Kena Pneumonia, Pelari Maraton Ini Harus Rela Kedua Kakinya Diamputasi

(up/up)