Cuma Beralas Sandal, Wanita Ini Berhasil Menangkan Maraton 50 Km

Cuma Beralas Sandal, Wanita Ini Berhasil Menangkan Maraton 50 Km

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 25 Mei 2017 09:03 WIB
Cuma Beralas Sandal, Wanita Ini Berhasil Menangkan Maraton 50 Km
Lorena saat menerima hadiah menang maraton (Foto: BBC)
Jakarta - Untuk bisa menjuarai perlombaan maraton, seseorang umumnya harus benar-benar menyiapkan diri mulai dari latihan fisik hingga peralatan yang memadai. Namun satu wanita secara mengejutkan berhasil memenangkan salah satu lomba maraton internasional hanya beralaskan sandal jepit.

Wanita berusia 22 tahun yang bernama María Lorena Ramírez ini dilaporkan menjadi juara setelah mengalahkan 500 peserta lainnya dari 12 negara dalam kategori ultramaraton wanita 50 kilometer (km) di Meksiko.

Lorena tak pernah menjalani pelatihan profesional sebelumnya dan ia berlari dengan beralaskan sendal jepit yang terbuat dari ban bekas. Pakaian yang ia kenakan saat itu juga diketahui hanya rok dan kaos biasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Para Pelari Maraton Paling Ekstrem, Aksinya Tak Sekadar Lari Biasa (2)

Mengapa Lorena bisa mencapai hal luar biasa ini? Pelari maraton Christopher McDougall dalam bukunya menulis ada beberapa alasan.

Pertama adalah Lorena tinggal di daerah pedesaan dengan jangkauan yang luas. Sehari-harinya ia menggembala kambing dan sapi dengan jarak tempuh yang bisa mencapai 10-15 kilometer.

Dikutip dari BBC pada Kamis (25/5/2017) Lorena dan penduduk di sekitar desanya juga sudah terbiasa dengan berlari. Lari dianggap sebagai suatu seni sehingga dimasukkan ke dalam beragam upacara adat dan juga permainan tradisional di mana pria, wanita, dan anak-anak dapat berpartisipasi.

dr Andi Kurniawan SpKo dari Indonesia Sport Medicine Center pernah berkomentar bahwa bila seseorang memang tak terbiasa berolahraga maka jangan memaksakan diri. Kasus seperti Lorena jarang terjadi dan itupun ia berhasil karena sudah terlatih tanpa disadari.

Olahraga seharusnya membuat tubuh sehat, namun bila dipaksakan maka yang terjadi justru bisa sebaliknya menyebabkan cedera yang kadang bisa berujung fatal.

"Kalau nggak bisa bikin tubuh sakit. Jadi sebaiknya kondisikan olahraga dengan tidak berlebihan. Ketika tubuh sudah tidak mampu maka jangan dipaksakan," kata dr Andi beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ini Risikonya Jika Tubuh Terlalu Dipaksa untuk Olahraga

(fds/vit)

Berita Terkait