Pengobatan Malaria Bisa Lebih Efektif dengan Tes DNA

Pengobatan Malaria Bisa Lebih Efektif dengan Tes DNA

Aisyah Kamalia - detikHealth
Selasa, 01 Agu 2017 19:15 WIB
Pengobatan Malaria Bisa Lebih Efektif dengan Tes DNA
Lewat tes DNA, dokter dapat 'meramu' pengobatan malaria seperti apa yang cocok untuk individu. (Foto: thinkstock)
Jakarta - Pendekatan pengobatan untuk berbagai penyakit kini menjadi lebih spesifik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang tengah dilakukan Eijkman Institute for Molecular Biology tentang deteksi malaria menggunakan tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid).

"Sekarang eranya adalah penyakit diobati secara individual, karena tidak semua obat, bisa mendapat respons yang sama dari tiap individu. Tes DNA ini yang ingin kami perkuat agar pengobatan terhadap penyakit malaria, bisa semakin baik," ujar Amin Soebandrio, Kepala Eijkman Institute for Molecular Biology saat ditemui disela acara 6th Eijkman International Conference, Selasa (1/8/2017), Pegangsaan Timur, Jakarta.

Dengan adanya deteksi menggunakan tes pada DNA, artinya pengobatan malaria bisa menjadi jauh lebih efektif bagi tiap pasien yang melakukan pengobatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pesan Kemenkes untuk Kamu yang Mau Traveling ke Daerah Endemis Tinggi Malaria

Tak hanya dari segi pengobatan, dari pencegahan pun menjadi lebih bisa berkembang dengan baik. Hal ini dituturkan oleh Menteri Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Mohamad Nasir pada kesempatan yang sama.

"Saya tertarik melihat dari awal hingga akhir DNA manusia, sehingga potensi ke depannya, penyakit bisa diprediksi. Ini peluang besar untuk melakukan deteksi dan pencegahan penyakit di Indonesia," papar Nasir.

Baca juga: Parasit Malaria Super Ancam Program Kesehatan Global (up/up)

Berita Terkait