Jakarta -
Sewa rahim sedang hangat dibicarakan di media sosial. Apa sih sebenarnya sewa rahim itu?
Secara sederhana, sewa rahim atau biasa disebut juga ibu pengganti (surrogate mother) adalah praktik di mana pasangan menggunakan rahim wanita lain untuk mengandung anak. Wanita yang digunakan rahimnya akan dibayar sesuai kesepakatan oleh pasangan penyewa.
Meski bukan hal baru, praktik sewa rahim masih dianggap kontroversial di sebagian negara. Nah, untuk memperkaya pemahaman kamu soal sewa rahim, berikut fakta-fakta unik yang dirangkum detikHealth dari berbagai sumber:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anak Kembar Cristiano Ronaldo Dikabarkan Lahir Dari Ibu Pengganti, Apa Itu?
1. Legalitas
Foto: Thinkstock
|
Human Fertilisation and Embryology Authority (HFEA), Inggris, menyebut praktik ibu pengganti cocoknya dilakukan oleh pasangan dengan kondisi medis yang membuat kehamilan dan persalinan tidak mungkin terjadi atau membahayakan nyawa.
Sebagian besar negara-negara di dunia melarang praktik sewa rahim tanpa adanya kondisi medis yang menghalangi pasangan untuk hamil dan memiliki anak. Sewa rahim tanpa alasan medis dan dilakukan karena alasan komersial sangat dilarang, dan dianggap sebagai perbuatan kriminal.
Baca juga: Sewa Rahim di Indonesia Dilakukan Diam-diam
Di sisi lain, Portugal, Yunani dan Israel merupakan beberapa negara yang melegalkan sewa rahim. Di Indonesia sendiri praktik ibu pengganti dilarang termuat dalam UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan dan juga Peraturan Menteri Kesehatan nomor 73 tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Teknologi Reproduksi Buatan.
2. Alasan dan penyebab
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Secara medis, ahli mengatakan ada bermacam-macam alasan pasangan memilih sewa rahim karena tidak bisa mengandung anak sendiri. Pertama adalah pasangan yang memiliki rahim rusak karena penyakit atau kondisi bawaan lahir.
Kedua adalah adanya gangguan hormon yang membuat wanita sering mengalami keguguran. Usia pasangan yang terlalu tua juga menjadi alasan melakukan sewa rahim karena risiko kehamilan yang terlalu tinggi.
Baca juga: Mengapa Pasangan Memilih Sewa Rahim Daripada Mengandung Anaknya Sendiri?
Terakhir, sewa rahim juga lazim dilakukan pasangan homoseksual. ada pasangan homoseksual pria dengan menggunakan sel telur dari donor dan menyewa rahim mereka bisa menjalani pengalaman memiliki anak seperti pada pasangan heteroseksual pada umumnya.
3. Biaya
Foto: Reuters
|
Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan sewa rahim diketahui cukup besar, meskipun jumlah pastinya berbeda-beda sesuai kondisi. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk sewa rahim di Amerika Serikat dan Eropa berkisar dari Rp2,2 miliar hingga Rp3,2 miliar.
Baca juga: Sewa Rahim Menjamur di Laos, Sekali Hamil Bayarannya Rp 100 Juta Lebih
Di Asia, biaya yang dikeluarkan lebih murah. Di Laos misalnya seorang perempuan yang diketahui bernama Lao (28) mengaku dibayar sekitar Rp 100 juta untuk mengandung anak kembar. Jumlah tersebut 72 kali lipat lebih besar dari batas gaji minimal di laos.
Biaya yang dikeluarkan meliputi ongkos sewa rahim kepada ibu pengganti, perawatan kesehatan, biaya prosedur bayi tabung hingga kebutuhan lainnya.
4. Dilakukan oleh selebriti
Foto: Ist.
|
Pada tahun 2009, Indonesia sempat diramaikan kasus sewa rahim oleh artis zarima Mirafsur. Ia diberitakan melakukan penyewaan rahim untuk bayi tabung dari pasangan suami istri pengusaha. Zarima, menurut mantan pengacaranya, Ferry Juan mendapat imbalan mobil dan Rp 50 juta dari penyewaan rahim tersebut. Tapi kabar ini telah dibantah Zarima.
Cristiano Ronaldo merupakan atlet sepakbola yang diketahui memiliki anak dari sewa rahim. Anak kembarnya, Mateo dan Eva yang lahir pada bulan Juni 2017 berasal dari ibu pengganti yang identitasnya dirahasiakan.
Baca juga: Alasan Wanita-wanita Ini Sewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti
Pasangan Kim Kardashian dan Kanye West juga menggunakan sewa rahim untuk anak ketiga mereka. Hal ini dikarenakan Kim mengalami placenta accreta, kondisi yang membuat plasenta sulit terlepas dari rahin saat persalinan, sehingga berisiko tinggi mengalami perdarahan hebat.
Human Fertilisation and Embryology Authority (HFEA), Inggris, menyebut praktik ibu pengganti cocoknya dilakukan oleh pasangan dengan kondisi medis yang membuat kehamilan dan persalinan tidak mungkin terjadi atau membahayakan nyawa.
Sebagian besar negara-negara di dunia melarang praktik sewa rahim tanpa adanya kondisi medis yang menghalangi pasangan untuk hamil dan memiliki anak. Sewa rahim tanpa alasan medis dan dilakukan karena alasan komersial sangat dilarang, dan dianggap sebagai perbuatan kriminal.
Baca juga: Sewa Rahim di Indonesia Dilakukan Diam-diamDi sisi lain, Portugal, Yunani dan Israel merupakan beberapa negara yang melegalkan sewa rahim. Di Indonesia sendiri praktik ibu pengganti dilarang termuat dalam UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan dan juga Peraturan Menteri Kesehatan nomor 73 tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Teknologi Reproduksi Buatan.
Secara medis, ahli mengatakan ada bermacam-macam alasan pasangan memilih sewa rahim karena tidak bisa mengandung anak sendiri. Pertama adalah pasangan yang memiliki rahim rusak karena penyakit atau kondisi bawaan lahir.
Kedua adalah adanya gangguan hormon yang membuat wanita sering mengalami keguguran. Usia pasangan yang terlalu tua juga menjadi alasan melakukan sewa rahim karena risiko kehamilan yang terlalu tinggi.
Baca juga: Mengapa Pasangan Memilih Sewa Rahim Daripada Mengandung Anaknya Sendiri?
Terakhir, sewa rahim juga lazim dilakukan pasangan homoseksual. ada pasangan homoseksual pria dengan menggunakan sel telur dari donor dan menyewa rahim mereka bisa menjalani pengalaman memiliki anak seperti pada pasangan heteroseksual pada umumnya.
Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan sewa rahim diketahui cukup besar, meskipun jumlah pastinya berbeda-beda sesuai kondisi. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk sewa rahim di Amerika Serikat dan Eropa berkisar dari Rp2,2 miliar hingga Rp3,2 miliar.
Baca juga: Sewa Rahim Menjamur di Laos, Sekali Hamil Bayarannya Rp 100 Juta Lebih
Di Asia, biaya yang dikeluarkan lebih murah. Di Laos misalnya seorang perempuan yang diketahui bernama Lao (28) mengaku dibayar sekitar Rp 100 juta untuk mengandung anak kembar. Jumlah tersebut 72 kali lipat lebih besar dari batas gaji minimal di laos.
Biaya yang dikeluarkan meliputi ongkos sewa rahim kepada ibu pengganti, perawatan kesehatan, biaya prosedur bayi tabung hingga kebutuhan lainnya.
Pada tahun 2009, Indonesia sempat diramaikan kasus sewa rahim oleh artis zarima Mirafsur. Ia diberitakan melakukan penyewaan rahim untuk bayi tabung dari pasangan suami istri pengusaha. Zarima, menurut mantan pengacaranya, Ferry Juan mendapat imbalan mobil dan Rp 50 juta dari penyewaan rahim tersebut. Tapi kabar ini telah dibantah Zarima.
Cristiano Ronaldo merupakan atlet sepakbola yang diketahui memiliki anak dari sewa rahim. Anak kembarnya, Mateo dan Eva yang lahir pada bulan Juni 2017 berasal dari ibu pengganti yang identitasnya dirahasiakan.
Baca juga: Alasan Wanita-wanita Ini Sewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti
Pasangan Kim Kardashian dan Kanye West juga menggunakan sewa rahim untuk anak ketiga mereka. Hal ini dikarenakan Kim mengalami placenta accreta, kondisi yang membuat plasenta sulit terlepas dari rahin saat persalinan, sehingga berisiko tinggi mengalami perdarahan hebat.
(mrs/up)