Agustus: dr Ryan Thamrin Meninggal Dunia, Tora Sudiro Gunakan Dumolid

Kaleidoskop Kesehatan 2017

Agustus: dr Ryan Thamrin Meninggal Dunia, Tora Sudiro Gunakan Dumolid

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Rabu, 27 Des 2017 14:09 WIB
Agustus: dr Ryan Thamrin Meninggal Dunia, Tora Sudiro Gunakan Dumolid
Headline kesehatan di detikHealth bulan Agustus 2017 dibuka dengan kabar meninggalnya dr Ryam Thamrin, presenter Dr OZ Indonesia. Foto: Dok. Instagram/dr_ryanthamrin
Jakarta - Headline kesehatan di detikHealth bulan Agustus 2017 dibuka dengan kabar meninggalnya dr Ryam Thamrin, presenter Dr OZ Indonesia. Ada pula pembahasan soal obat dumolid yang dikonsumsi aktor Tora Sudiro.

Potret ibu hamil di Papua yang diasingkan di hutan menarik simpati netizen. Curhatan ibu yang bayinya meninggal kena pneumonia karena asap rokok viral di media sosial.

Terakhir, ada pembahasan rinci soal hoax beras plastik. Ingin tahu berita selengkapnya? Baca di halaman selanjutnya ya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Juli: Chester Bennington Bunuh Diri, Alasan Psikologis Wanita Jadi Pelakor

dr Ryan Thamrin Meninggal Dunia

Foto: ist
Kabar duka datang dari pembawa acara Dr Oz Indonesia, dr Ryan Thamrin. Dokter berusia 39 tahun ini meninggal setelah hampir setahun absen dari acara yang mempopulerkan namanya tersebut.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang ke Rahmatullah.. Dr Ryan Thamrin (Dr. OZ Indonesia), Pemenang Abang Jakarta Timur 2003, pada hari ini pukul 03.30 pagi di Pekanbaru (sementara baru ini data yg didapat).Mohon doanya, semoga Almarhum diberi tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan diampuni segala dosanya serta diterima amal ibadahnya..Aamin YRA.. Selamat jalan Bang Ryan.. Terimakasih atas segala kontribusinya untuk membuat kita sadar akan pentingnya hidup sehat," demikian tulisan yang beredar di media sosial.

Baca juga: Mengenang Ryan Thamrin, Dokter Tampan dengan Segudang Prestasi

Sahabat sesama dokter, dr Lula Kamal menyebut dr Ryan memang sakit sejak setahun lalu. Sedangkan seorang kerabat, Dodi menyebut dokter yang juga mantan cover boy tersebut mengidap mag akut. Sumber mengatakan, ada benjolan juga di kepalanya.

Heboh Tora Sudiro Konsumsi Dumolid

Foto: nitrazepam
Aktor Tora Sudiro ditangkap polisi bersama istrinya, Meike Amalia. Pasangan selebritis ini dinyatakan positif menggunakan obat keras dan menyimpan 30 butir Dumolit.

Pada dasarnya dumolid digunakan untuk mengatasi gangguan depresi pada pasien insomnia. Namun obat tersebut justru dapat memunculkan indikasi yang tidak sesuai, seperti menenangkan.

Baca juga: Tora Sudiro Ditangkap dengan 30 Butir Dumolid, Obat Apakah Itu?

Selain memunculkan efek yang menyenangkan, penggunaan dumolit dalam jangka panjang dapat membuat seseorang mengalami ketergantungan hingga sulit tidur. Saat penggunaan dumolit diberhentikan, seseorang juga akan mengalami gejala putus obat, seperti panas dingin.

Curhat Ibu yang Bayinya Meninggal Kena Pneumonia karena Asap Rokok

Foto: facebook/fitria indah lestari
Dalam postingan berjudul Jagoanku Pergi ke Surga, Fitria menceritakan bagaimana acara cukur rambut dan aqiqah anaknya, Muhammad Hafizh Syawal, menjadi kala pertama anaknya mendapat paparan asap rokok. Setelah acara itu, diketahui Hafizh yang belum genap berusia 1 bulan mulai menunjukkan tanda-tanda sakit.

"Akhirnya pada malam acara itu putraku Hafizh ku bawa ke ruang tamu. Karena banyak tamu yang ingin melihat hafizh, aku terlalu sibuk dengan tamu, sampai-sampai aku tak menyadari kalau ada orang yang sedang merokok. Awalnya Hafizh baik-baik saja tak ada kendala. Sampai 2 hari sesudah acara itu, hafizh batuk-batuk dan nafasnya tersendat sendat (sesak)," tulis Fitria, dalam unggahannya tertanggal 9 Agustus 2017.

Baca juga: Cerita Ibu yang Bayinya Meninggal karena Pneumonia Akibat Asap Rokok

Selang 3 hari, tepatnya pada 30 Julit 2017, Hafizh pun dinyatakan meninggal dunia. Fitria pun mengaku sangat sedih dan tak bisa berhenti menangis. Ia menyesal mengapa anaknya yang masih bayi harus diberi penyakit yang demikian berat, bahkan hingga meninggal dunia.

Potret Ibu Hamil di Papua, Tinggal Sendirian di Hutan

Foto: Tri Puji Astuti
Ada kepercayaan di masyarakat tradisional papua bahwa darah nifas dapat mengundang kesialan. Para wanita hamil yang akan bersalin pun diasingkan di tengah hutan.

Para wanita hamil di pedalaman Papua terbiasa melahirkan seorang diri di tempat yang disebut bevak ini. Ukurannya kecil beberapa ada yang hanya sekitar 1,5 X 1,5 meter dan terbuat dari kayu.

Baca juga: Sedihnya! Wanita Papua Diasingkan di Hutan Jelang Bersalin

Posisi bevak umumnya jauh dari pemukiman dan berada di tengah hutan. Sang ibu bersama bayinya kelak harus tinggal di sana selama beberapa hari tanpa bantuan dan tanpa pakaian.Bevak ini posisinya berada dekat dengan jurang. Sebelum ada izin dari suami sang ibu bersama anaknya tidak bisa kembali ke rumah.

Asal Muasal Hoax Beras Plastik

Foto: Rengga Sancaya
Video nasi dikepal dan bisa membal disebut-sebut berasal dari beras plastik sempat membuat heboh media sosial. BPOM telah menulusuri video tersebut dan mengklarifikasinya sebagai hoax.

Isu beras plastik memang mulai ramai di Indonesia sejak tahun 2015 lalu namun di dunia sendiri isu ini sudah beredar cukup lama. Dikutip dari BBC isu beras plastik diduga awalnya bermula di China pada tahun 2010. Saat itu beredar rumor di media sosial tentang bagaimana beras plastik diproduksi dan dicampur dengan beras asli untuk mengelabui konsumen.

Baca juga: Nasi Dikepal Bisa Membal, Tandanya Mengandung Plastik? Ini Kata BPOM

Isu pun terus berkembang hingga muncul laporan tak terkonfirmasi yang menyebut bahwa telah diproduksi sejumlah besar kepingan plastik dijual sebagai beras. Rumor terus beredar menyebar membuat keresahan di negara-negara Afrika, India, dan tak terkecuali Indonesia.
Halaman 2 dari 6
Kabar duka datang dari pembawa acara Dr Oz Indonesia, dr Ryan Thamrin. Dokter berusia 39 tahun ini meninggal setelah hampir setahun absen dari acara yang mempopulerkan namanya tersebut.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang ke Rahmatullah.. Dr Ryan Thamrin (Dr. OZ Indonesia), Pemenang Abang Jakarta Timur 2003, pada hari ini pukul 03.30 pagi di Pekanbaru (sementara baru ini data yg didapat).Mohon doanya, semoga Almarhum diberi tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan diampuni segala dosanya serta diterima amal ibadahnya..Aamin YRA.. Selamat jalan Bang Ryan.. Terimakasih atas segala kontribusinya untuk membuat kita sadar akan pentingnya hidup sehat," demikian tulisan yang beredar di media sosial.

Baca juga: Mengenang Ryan Thamrin, Dokter Tampan dengan Segudang Prestasi

Sahabat sesama dokter, dr Lula Kamal menyebut dr Ryan memang sakit sejak setahun lalu. Sedangkan seorang kerabat, Dodi menyebut dokter yang juga mantan cover boy tersebut mengidap mag akut. Sumber mengatakan, ada benjolan juga di kepalanya.

Aktor Tora Sudiro ditangkap polisi bersama istrinya, Meike Amalia. Pasangan selebritis ini dinyatakan positif menggunakan obat keras dan menyimpan 30 butir Dumolit.

Pada dasarnya dumolid digunakan untuk mengatasi gangguan depresi pada pasien insomnia. Namun obat tersebut justru dapat memunculkan indikasi yang tidak sesuai, seperti menenangkan.

Baca juga: Tora Sudiro Ditangkap dengan 30 Butir Dumolid, Obat Apakah Itu?

Selain memunculkan efek yang menyenangkan, penggunaan dumolit dalam jangka panjang dapat membuat seseorang mengalami ketergantungan hingga sulit tidur. Saat penggunaan dumolit diberhentikan, seseorang juga akan mengalami gejala putus obat, seperti panas dingin.

Dalam postingan berjudul Jagoanku Pergi ke Surga, Fitria menceritakan bagaimana acara cukur rambut dan aqiqah anaknya, Muhammad Hafizh Syawal, menjadi kala pertama anaknya mendapat paparan asap rokok. Setelah acara itu, diketahui Hafizh yang belum genap berusia 1 bulan mulai menunjukkan tanda-tanda sakit.

"Akhirnya pada malam acara itu putraku Hafizh ku bawa ke ruang tamu. Karena banyak tamu yang ingin melihat hafizh, aku terlalu sibuk dengan tamu, sampai-sampai aku tak menyadari kalau ada orang yang sedang merokok. Awalnya Hafizh baik-baik saja tak ada kendala. Sampai 2 hari sesudah acara itu, hafizh batuk-batuk dan nafasnya tersendat sendat (sesak)," tulis Fitria, dalam unggahannya tertanggal 9 Agustus 2017.

Baca juga: Cerita Ibu yang Bayinya Meninggal karena Pneumonia Akibat Asap Rokok

Selang 3 hari, tepatnya pada 30 Julit 2017, Hafizh pun dinyatakan meninggal dunia. Fitria pun mengaku sangat sedih dan tak bisa berhenti menangis. Ia menyesal mengapa anaknya yang masih bayi harus diberi penyakit yang demikian berat, bahkan hingga meninggal dunia.

Ada kepercayaan di masyarakat tradisional papua bahwa darah nifas dapat mengundang kesialan. Para wanita hamil yang akan bersalin pun diasingkan di tengah hutan.

Para wanita hamil di pedalaman Papua terbiasa melahirkan seorang diri di tempat yang disebut bevak ini. Ukurannya kecil beberapa ada yang hanya sekitar 1,5 X 1,5 meter dan terbuat dari kayu.

Baca juga: Sedihnya! Wanita Papua Diasingkan di Hutan Jelang Bersalin

Posisi bevak umumnya jauh dari pemukiman dan berada di tengah hutan. Sang ibu bersama bayinya kelak harus tinggal di sana selama beberapa hari tanpa bantuan dan tanpa pakaian.Bevak ini posisinya berada dekat dengan jurang. Sebelum ada izin dari suami sang ibu bersama anaknya tidak bisa kembali ke rumah.

Video nasi dikepal dan bisa membal disebut-sebut berasal dari beras plastik sempat membuat heboh media sosial. BPOM telah menulusuri video tersebut dan mengklarifikasinya sebagai hoax.

Isu beras plastik memang mulai ramai di Indonesia sejak tahun 2015 lalu namun di dunia sendiri isu ini sudah beredar cukup lama. Dikutip dari BBC isu beras plastik diduga awalnya bermula di China pada tahun 2010. Saat itu beredar rumor di media sosial tentang bagaimana beras plastik diproduksi dan dicampur dengan beras asli untuk mengelabui konsumen.

Baca juga: Nasi Dikepal Bisa Membal, Tandanya Mengandung Plastik? Ini Kata BPOM

Isu pun terus berkembang hingga muncul laporan tak terkonfirmasi yang menyebut bahwa telah diproduksi sejumlah besar kepingan plastik dijual sebagai beras. Rumor terus beredar menyebar membuat keresahan di negara-negara Afrika, India, dan tak terkecuali Indonesia.

(mrs/up)

Berita Terkait