Dokter Cantik Reisa Broto Asmoro Turut Gaungkan #SaveDokterTerawan

Dokter Cantik Reisa Broto Asmoro Turut Gaungkan #SaveDokterTerawan

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Kamis, 05 Apr 2018 12:30 WIB
Dokter Cantik Reisa Broto Asmoro Turut Gaungkan #SaveDokterTerawan
Bukan hanya pejabat, rekan sejawat, dr Reisa, juga memberikan dukungannya untuk dr Terawan. Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth
Jakarta - Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) menjatuhkan sanksi kepada Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad (dr TAP) atas 'pelanggaran etik serius'. Sanksi berupa pemecatan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) selama satu tahun, namun pemecatan ini belum benar-benar terjadi. Hingga saat ini, dr Terawan masih diberikan kesempatan untuk melakukan pembelaan diri.

Dokter Terawan yang terkenal dengan metode 'brain wash' ini sudah banyak menangani pasien stroke. Sejumlah tokoh pernah memberikan testimoni tentang terapi tersebut, seperti di antaranya Dahlan Iskhan atau Abu Rizal Bakrie.

Bahkan, Abu Rizal Bakrie secara terang-terangan menulis dukungannya kepada dr Terawan di akun sosial medianya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ternyata, dukungan tak hanya datang dari pejabat dan masyarakat luas, rekan sejawat seperti dr Reisa Broto Asmoro juga menuliskan dukungannya untuk dokter dengan nama lengkap dr Terawan Agus Putranto tersebut.

"Terlepas dari apa yg dipermasalahkan oleh IDI, orang tua saya, kakak2 saya semua telah merasakan manfaat dari terapinya. Seorang yg hebat seperti dr T rasanya miris diperlakukan demikian. #SaveDokterTerawan #SaveDrTerawan," tulisnya.


Cukup banyak yang menyuarakan dukungannya terhadap dokter spesialis radiologi tersebut. Kebanyakan, dukungan datang dari orang-orang yang memang pernah menjalani pengobatan dengan dr Terawan atau memang mengenalnya secara personal.

[Gambas:Instagram]





(ask/up)
IDI (Belum) Pecat dr 'Cuci Otak'
73 Konten
Ikatan Dokter Indonesia menjatuhkan sanksi pemecatan pada dr Terawan Agus Putranto. Pernah jadi kontroversi dengan terapi 'cuci otak' berbasis Digital Substraction Angiography (DSA). IDI belum memecat dan masih memberi ruang pembelaan buat dr Terawan

Berita Terkait