6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pelari 'Newbie'

6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pelari 'Newbie'

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Senin, 09 Apr 2018 11:13 WIB
6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pelari Newbie
Foto: thinkstock
Jakarta - Tren berlari kini mengglobal dan telah menjadi bagian dari gaya hidup. Berbagai acara lari jarak jauh, lari marathon hingga ultramarathon diadakan di seluruh penjuru dunia.

Dikenal sebagai cara terbaik untuk membentuk tubuh, olahraga mudah yang dapat dilakukan semua orang ini kadang disepelekan bagi sebagian pelari yang baru memulai.

Jangan berpikir 'hanya dengan berlari' maka kamu bisa memulai olahraga ini. Jika kamu masih newbie dalam berlari, hindari 6 kesalahan berikut ini agar olahraga larimu sukses dan bermanfaat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terburu-buru

Foto: Thinkstock

Ini kesalahan terbesar yang sering dilakukan pelari pemula. Kamu seharusnya membawa olahraga ini dengan santai namun bertahap.

Mulai dengan jarak yang standar, tak perlu langsung ambil jarak jauh. Perlahan tingkatkan jarak, lalu intensitas, dan frekuensinya. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko cedera.

Tak ada waktu istirahat

Foto: ilustrasi/thinkstock
Buat yang baru mulai, biasanya mereka berpikir untuk berlari hampir setiap hari supaya lebih bugar atau cepat menurunkan berat badan. Faktanya, justru bisa kebalikannya yang terjadi.

Lari adalah aktivitas yang berdampak tinggi yang bisa jadi cukup sulit bagi tubuhmu, terutama bagi pelari pemula yang otot dan tulangnya belum dikondisikan untuk latihan yang intens seperti itu. Jadi, penting banget buat memberi tubuhmubanyak istirahat di sela-sela latihan.

Atau, coba ikuti exercise plan yang mencakup hari istirahat di dalamnya.

Tidak pakai peralatan yang tepat

Foto: ilustrasi/thinkstock
Memang sih berolahraga tak butuh peralatan mahal, tapi penting bagimu untuk menggunakan peralatan yang tepat seperti misal pakai sepatu khusus lari, bukan sneakers.

Sebagai tambahan buat kamu yang cewek: jangan lupa pakai sport bra demi kenyamanan saat berlari.

Tidak melakukan cross-training

Foto: Instagram

Biasanya pemula kelewat fokus saat pertama kali merutinkan berlari. Namun penting untuk melakukan olahraga lainnya supaya otot yang kamu gunakan tidak melulu yang itu-itu saja.

Penggunaan otot yang sama secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko cedera dan pasti mengganggu usahamu untuk menjadi sehat. Coba kombinasikan dengan olahraga lain seperti berenang atau senam.

Tidak menghiraukan nyeri

Foto: Thinkstock
Berlari kadang terasa tidak nyaman, terutama bagi pemula. Hal tersebut lumrah terjadi jika kamu ingin menjadi pelari yang lebih baik, namun jangan hiraukan jika ada rasa nyeri.

Segeralah berhenti berlari dan tangani nyeri tersebut. Berlarimu tidak akan sia-sia dengan berhenti sejenak.

Membandingkan dengan yang lain

Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Karena berlari sudah menjadi bagian dari gaya hidup, biasanya pemula tak ingin kalah pamer dengan yang lainnya. Segala macam pemberitaan dan informasi mengenai berlari kamu lahap, dan ujung-ujungnya membuatmu membandingkan diri dengan lainnya.

Jika kamu pernah seperti itu, jangan merasa sedih. Ingat, bahwa semua pelari profesional awalnya juga adalah pemula, dan kamu bisa gunakan kesuksesan mereka sebagai motivasi!
Halaman 2 dari 7
Ini kesalahan terbesar yang sering dilakukan pelari pemula. Kamu seharusnya membawa olahraga ini dengan santai namun bertahap.

Mulai dengan jarak yang standar, tak perlu langsung ambil jarak jauh. Perlahan tingkatkan jarak, lalu intensitas, dan frekuensinya. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko cedera.

Buat yang baru mulai, biasanya mereka berpikir untuk berlari hampir setiap hari supaya lebih bugar atau cepat menurunkan berat badan. Faktanya, justru bisa kebalikannya yang terjadi.

Lari adalah aktivitas yang berdampak tinggi yang bisa jadi cukup sulit bagi tubuhmu, terutama bagi pelari pemula yang otot dan tulangnya belum dikondisikan untuk latihan yang intens seperti itu. Jadi, penting banget buat memberi tubuhmubanyak istirahat di sela-sela latihan.

Atau, coba ikuti exercise plan yang mencakup hari istirahat di dalamnya.

Memang sih berolahraga tak butuh peralatan mahal, tapi penting bagimu untuk menggunakan peralatan yang tepat seperti misal pakai sepatu khusus lari, bukan sneakers.

Sebagai tambahan buat kamu yang cewek: jangan lupa pakai sport bra demi kenyamanan saat berlari.

Biasanya pemula kelewat fokus saat pertama kali merutinkan berlari. Namun penting untuk melakukan olahraga lainnya supaya otot yang kamu gunakan tidak melulu yang itu-itu saja.

Penggunaan otot yang sama secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko cedera dan pasti mengganggu usahamu untuk menjadi sehat. Coba kombinasikan dengan olahraga lain seperti berenang atau senam.

Berlari kadang terasa tidak nyaman, terutama bagi pemula. Hal tersebut lumrah terjadi jika kamu ingin menjadi pelari yang lebih baik, namun jangan hiraukan jika ada rasa nyeri.

Segeralah berhenti berlari dan tangani nyeri tersebut. Berlarimu tidak akan sia-sia dengan berhenti sejenak.

Karena berlari sudah menjadi bagian dari gaya hidup, biasanya pemula tak ingin kalah pamer dengan yang lainnya. Segala macam pemberitaan dan informasi mengenai berlari kamu lahap, dan ujung-ujungnya membuatmu membandingkan diri dengan lainnya.

Jika kamu pernah seperti itu, jangan merasa sedih. Ingat, bahwa semua pelari profesional awalnya juga adalah pemula, dan kamu bisa gunakan kesuksesan mereka sebagai motivasi!

(Frieda Isyana Putri/mrs)

Berita Terkait