dr Wisnu Pramudito D. Pusponegoro, SpB, dari Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia mengatakan pada gejala hipotermia, kedinginan terjadi secara tak biasa, yakni ditambah dengan kehilangan kesadaran secara perlahan.
"Gejala yang mudah terlihat adalah penurunan kesadaran yang semakin dalam, awalnya seperti mengantuk, lama-kelamaan seperti pingsan lalu kondisi terburuk korban bisa mengalami henti jantung dan henti nafas (cardiac arrest dan respiratory arrest)," ujarnya, kepada detikHealth baru-baru ini.
Dari gejala yang muncul jika tidak cepat ditangani bisa menyebabkan kematian karena jantung yang tidak berfungsi dengan semestinya (henti jantung) dan nafas juga terhenti. Maka dari itu pertolongan pertama sangat perlu dilakukan dengan segera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diketahui juga, dry warming dengan menggosok-gosok bagian tubuh korban tidak di anjurkan. Hal tersebut dikarenakan saat hipotermia kulit menjadi kering akibat vasokonsi, sehingga bila di gosok akan menyebabkan kerusakan kulit yg nantinya akan menjadi pintu masuk infeksi bakteri.











































