Kemudian yang sudah menikah ditanya kapan punya momongan. Mungkin pertanyaan itu akan selalu membayang-bayangi sampai tujuh turunan kelak.
Menurut psikolog dari Ciputra Medical Center, Lotte Shopping Avenue, Christina Tedja, MPsi, secara garis besar menghadapi pertanyaan 'kapan punya anak' sebenarnya hampir sama dengan pertanyaan 'kapan menikah'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, imbuh Tina, bagi pasangan suami istri yang bersedia terbuka mengenai permasalahan belum memiliki anak mungkin bisa bercerita atau membagikan kisahnya dengan leluasa mengenai kondisi tersebut kepada orang lain.
"Eit, waspadai bercerita berlebihan terutama berkaitan dengan kondisi pasangan Anda karena bisa saja pasangan Anda tidak senang apabila Anda berbagi mengenai kondisi kesehatan kalian berdua kepada orang lain meskipun keluarga sekalipun," pesan Tina.
Terakhir, Tina menegaskan, bagi pasutri yang tidak bersedia berbagi mengenai kondisinya kepada orang lain, maka dapat memilih untuk keep smile and stay away.
"Atau bisa dijawab dengan 'Doakan yah biar secepatnya bisa hamil'. Tidak ada salahnya bertukar pikiran mengenai informasi dengan orang lain sehingga siapa tahu Anda memiliki referensi yang lebih luas untuk mendapatkan sang buah hati," tutur Tina.











































