Kapten yang berposisi sebagai gelandang tengah ini terkenal paling kalem di antara rekan setimnya, bahkan ketika berada di lapangan hijau sekalipun. Ia punya satu kegiatan rutin yang menjadi rahasianya: meditasi sebelum tidur.
Hasebe melakukan ritual meditasi selama 10 sampai 30 menit. Dalam meditasi tersebut, ia kerap menarik napas dalam-dalam serta memfokuskan pikirannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku berada dalam ruang yang damai. Aku memikirkan tentang hal-hal yang sudah lalu dan apa yang akan datang, apa yang sudah aku alami hari ini dan apa yang harus aku lakukan besok. Ini kepalaku mengontrol denyut jantungku," ungkap Hasebe, dikutip dari The National Sport.
Pria yang bergabung dengan timnas Jepang sejak 2006 ini juga meluncurkan buku panduan mengenai kepuasan dan kesuksesan dalam hidup berjudul 56 Habits to Achieve Victory. Dalam bukunya, ia menyebut meditasi sebagai sebuah "latihan kebugaran bagi jiwa".
Fokus menjadi patokan utama dalam kehidupan Hasebe. Baginya, penting untuk memiliki kapasitas agar tidak mudah terdikstrasi dengan sekelilingnya atau hal-hal mencolok. Prinsip ini terlihat pada gayanya saat bermain: rapi, efisien, dan konstruktif.
"Hal-hal yang tidak kita sadari biasanya adalah yang paling penting," tandas pria bertinggi badan 180 cm ini.











































