Usai sambutan kenegaraan, Jokowi mengajak Mahathir untuk mengisi buku tamu kenegaraan dan berbincang di beranda Istana Bogor. Keduanya tampak akrab saat berbincang bersama. Tak lupa, Jokowi dan Mahathir menaman pohon meranti di halaman Istana Bogor.
Mengingat usianya yang sudah 92 tahun, Mahathir tidak seperti kakek-kakek seusianya yang menggunakan tongkat untuk menopang tubuh yang renta. Ia justru tampak masih berjalan dengan gagah dan kuat mengimbangi langkah kaki Jokowi yang baru berulang tahun ke-57 itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku masih bisa memakai pakaian dari 30 tahun yang lalu," ujar Mahathir.
Berat badan Mahathir terjaga berkat pola makannya yang tak pernah berlebihan. Menurutnya, obesitas adalah masalah utama pada orang-orang seusianya.
"Orang-orang yang sudah melewati umur tertentu memiliki perut yang besar, dan untuk memuaskannya, mereka makan dan minum secara berlebihan, padahal hal tersebut membebani jantung," ungkapnya.
Selain itu, Mahathir juga tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Hal ini membuatnya terhindar dari komplikasi mematikan meski pernah mengalami masalah jantung dan paru-paru. Hebatnya lagi, Mahathir mengaku belum pikun. Untuk membuat pikirannya tetap terjaga, Mahathir rutin ke kantor meski sebelumnya 13 tahun pensiun dari dunia politik.
Bagi Mahathir, usia hanyalah angka. Ada orang yang semakin tua, kesehatannya semakin menurun. Ada pula yang sepertinya dirinya, umur bertambah namun vitalitas terjaga.
"Mereka yang berusia 50-an namun sudah mengalami penyakit degeneratif seperti demensia karena tidak menjaga tubuhnya," pungkasnya.
(hrn/up)











































