4 Kegiatan Menyenangkan yang Bisa Jadi Pereda Stres

Jakarta - Stres karena urusan rumah tangga dan pekerjaan? Jangan bingung. Meredakan stres tak harus dengan liburan ke luar kota atau shopping barang-barang mahal.

4 Kegiatan menyenangkan ini disebut-sebut mampu membantu Anda mengurangi stres. Mulai dari karaoke hingga meremas squishy, kegiatan-kegiatan sederhana ini bisa Anda lakukan saat sedang stres.

Apa saja? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut daftarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karaoke

Foto: ilustrasi/thinkstock

Karaoke bisa menjadi kegiatan menyenangkan yang dilakukan secara berkelompok ataupun sendirian. Menyanyi di karaoke bisa membuat perasaan lebih tenang setelahnya.

Salah satu alasannya adalah bernyanyi, baik lagu ceria, rock and roll, maupun lagu sedih, bisa dijadikan sarana pelampiasan perasaan terpendam yang memicu stres seseorang.

Bercanda

Foto: ilustrasi/thinkstock

Bercanda atau saling membagikan lelucon bisa membuat Anda tertawa. Tertawa sendiri sudah dibuktikan oleh penelitian mampu menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dan meningkatkan dopamin (hormon senang) di dalam tubuh.

Tak perlu lawakan yang berat, jujur dan menertawakan diri sendiri juga bisa membantu mengurangi stres Anda lho.

Mewarnai

Foto: Miguel Schincariol/AFP/Getty Images

Mewarnai bukan hanya kegiatan anak kecil lho. Saat ini di toko-toko buku sudah mulai banyak buku mewarnai yang khusus ditujukan untuk orang dewasa.

Hal ini lantaran mewarnai sudah terbukti ilmiah memberikan manfaat terapeutik untuk pikiran. Terapi seni termasuk mewarnai bisa membantu meredakan depresi, kecemasan, hingga PTSD.

Main squishy

Foto: Ilustrasi/thinkstock

Main squishy dengan meremasnya punya manfaat meredakan stres lho. Meremas benda-benda lunak dan elastis seperti squishy atau stress ball dapat membuat seseorang lebih lega.

Ketika seseorang menggenggam stres ball atau squishy dengan kuat, lalu melepaskannya kembali, pembuluh darah yang sebelumnya tegang karena dipengaruhi oleh kortisol (hormon stres) akan kembali longgar. Hal ini akan membuat suplai oksigen yang sebelumnya terhambat akibat sirkulasi darah yang tidak baik kembali terpenuhi.