Dr Yin Lu dari Tenth People's Hospital Shanghai yang menanganinya mengatakan bahwa perut pria tak bernama tersebut seperti wanita yang sedang hamil 9 bulan. "Seakan bisa meledak kapan saja," ungkapnya, dikutip dari Daily Star UK.
Ia memutuskan untuk mengoperasi pria itu. Setelah tiga jam operasi, ia berhasil mengangkat 76 cm usus besarnya yang membengkak luar biasa berisi feses yang telah terakumulasi sepanjang hidupnya, sekitar selama dua dekade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sel saraf ini bertanggung jawab untuk gerakan peristaltik di mana usus mendorong makanan lewat kontraksi otot. Pada pengidap penyakit Hirschsprung's, gerakan peristaltik terhenti di bagian usus di mana sel-sel saraf tersebut hilang.
Karena terhenti, maka feses akan menumpuk di sana dan menyebabkan konstipasi. Bisa juga menjadi penyakit megacolon dan infeksi usus enterocolitis. Menurut situs Mayo Clinic, penyakit ini biasa disadari gejalanya saat masih bayi, misal saat bayi tak buang air selama 48 jam setelah kelahiran.
Akan tetapi dalam kasus pria ini, orang tuanya tidak berpikir bahwa kondisi tersebut serius sehingga ia tak mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan. Obat pencahar juga tidak akan membantu jika usus tidak bisa bekerja dengan benar, yakni melakukan gerakan peristaltik.
"Saat ia memeriksakan diri ke rumah sakit, ia sangat lemas. Sama sekali tidak berbicara. Perutnya sangat membengkak sampai kulitnya meregang dan berkilat, dan pembuluh darah di bawah kulitnya (subkutan) alami peradangan serius," tutup Dr Lu.
Tonton juga 'Ini Dampak Konstipasi BAB pada Anak':












































