Candida Fluty (35) terlihat dalam rekaman rumah sakit pada Januari lalu menyuntikkan sesuatu ke infus anaknya yang saat itu berusia 9 tahun sehingga membuatnya demam tinggi. Investigasi dari pihak berwenang menemukan ada bukti feses dalam larutan infus.
Sang anak dirawat karena kondisi medis bernama Hirschsprung, suatu keadaan bawaan yang mempengaruhi pencernaan perut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaksa Penuntut di Hamilton mengatakan Fluty kemungkinan mengidap kelainan Munchausen syndrome by proxy (MSBP) yang mendorong perbuatannya. Orang dengan kelainan tersebut dengan sengaja senang membuat masalah medis bagi orang lain yang ia rawat.
Namun meski demikian Fluty tetap didakwa seperti orang normal dan ia dijerat dengan pasal penyerangan dan pembahayaan anak.
"Kami puas dengan permohonan dan hukuman yang diberikan. Perhatian kami lebih untuk sang anak dan kami harap ia akan baik-baik saja," ujar Jaksa Penuntut Julie Wilson seperti dikutip dari Reuters pada Senin (6/7/2015).
Saat ini anak dilaporkan dirawat oleh bibinya di Virginia Barat, Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Sindrom Langka Bikin Gadis Ini Tak Bisa Berhenti Makan (fds/vit)











































