Kasus Campak di Eropa Mencapai Rekor Tertinggi

Jakarta - Campak merupakan salah satu penyakit yang umum ditemukan pada anak-anak hingga remaja. Penyakit ini disebabkan oleh virus bernama Rubella yang memunculkan gejala bintik merah pada tubuh.

Baru-baru ini penyakit campak menjadi permasalahan serius di wilayah Eropa, sebab angka kasus yang tercatat menyentuh rekor tertinggi hingga pertengahan tahun ini.

Baca juga: Penting! Ini Imbauan Koalisi Dokter Muslim Soal Fatwa Mubah Vaksin MR

Dikutip dari BBC, terdapat sekitar 41.000 kasus campak yang tersebar di Eropa dari bulan Januari hingga bulan Juni 2018. 37 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kasus tersebut.

Jika dibandingkan pada total kasus tahun lalu terjadi peningkatan hampir 2 kali lipat yakni 23.927 kasus. Sedangkan pada tahun 2016 peningkatannya jauh lebih signifikan, hampir 8 kali lipat yakni 5.273 kasus.

Di Inggris sendiri sudah terdapat 807 kasus campak yang tercatat. World Health Organization (WHO) telah menginstruksikan negara-negara di Eropa untuk melakukan tindakan.

"Kita mengalami kasus campak di Inggris serta Eropa yang begitu dahsyat. Mayoritas kasus didominasi oleh anak-anak dan remaja yang tidak melakukan vaksin MMR ketika kecil," ucap Dr Mary Ramsay kepala bagian imunisasi Public Health England (PHE).

Baca juga: Vaksin tanpa Babi, Mungkinkah? Begini Sikap Koalisi Dokter Muslim

(up/mrs)