Sebelum viral guyonan tentang Anak Jaksel, pernah viral juga lelucon tentang Anak Bekasi yang disebut-sebut tinggal di planet lain. Tak lain karena lalu lintasnya yang selalu macet, sehingga terasa sangat jauh dari Jakarta.
Pastinya lelucon itu dibuah hanya untuk bercandaan. Tetapi tak jarang, ada yang baper alias terbawa perasaan. Tersinggung karena merasa tidak seperti yang dituduhkan. Bagaimanapun, banyak juga lho Anak Jaksel yang ngomongnya nggak senorak dalam meme-meme yang beredar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Veronica Adesla, seorang psikolog klinis dari Personal Growth, tersinggung karena guyonan semacam itu sebenarnya wajar-wajar saja. Respons masing-masing individu saat menghadapi jokes memang berbeda-beda. Ada yang asyik-asyik saja dan ada yang sampai titik tertentu akan menanggapinya dengan serius.
"Ada yang menganggap lucu, tidak menganggap serius, ada juga yang justru menganggap hal tersebut menghina, membuat tersinggung, atau ada juga yang membuat postingan tersebut jadi bahan ejekan ke orang lain," jelasnya kepada detikHealth.
Salah satu lelucon tentang Anak Jaksel yang viral di medsos. Foto: Internet |
Yang perlu diperhatikan adalah dampak negatif dari adanya guyonan tersebut. Jika memang menyinggung perasaan, lelucon yang mengarah penghinaan tersebut dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang dan bahkan lingkungan sekitar.
"Viralnya postingan ini bila dijadikan sebagai bahan ejekan (merendahkan orang lain) yang bersifat intens terus menerus tentu dapat memunculkan perasaan tidak nyaman, negatif dan memancing kemarahan," jelas Veronica.












































Salah satu lelucon tentang Anak Jaksel yang viral di medsos. Foto: Internet