Dulu Bekasi, Sekarang Jaksel Dibully! Boleh Baper Nggak Sih?

Kesehatan Jiwa

Dulu Bekasi, Sekarang Jaksel Dibully! Boleh Baper Nggak Sih?

Christantio Utama - detikHealth
Kamis, 06 Sep 2018 15:15 WIB
Dulu Bekasi, Sekarang Jaksel Dibully! Boleh Baper Nggak Sih?
Sebelum 'Anak Jaksel' juga ada 'Anak Bekasi' yang lebih dulu jadi lelucon. (Foto: viral)
Jakarta - Gaya bahasa campur aduk ala 'Anak Jaksel' tengah jadi lelucon viral bekalangan ini. Ciri khasnya adalah menyisipkan kata-kata dalam Bahasa Inggris seperti which is atau actually dalam kalimat yang digunakan.

Sebelum viral guyonan tentang Anak Jaksel, pernah viral juga lelucon tentang Anak Bekasi yang disebut-sebut tinggal di planet lain. Tak lain karena lalu lintasnya yang selalu macet, sehingga terasa sangat jauh dari Jakarta.

Pastinya lelucon itu dibuah hanya untuk bercandaan. Tetapi tak jarang, ada yang baper alias terbawa perasaan. Tersinggung karena merasa tidak seperti yang dituduhkan. Bagaimanapun, banyak juga lho Anak Jaksel yang ngomongnya nggak senorak dalam meme-meme yang beredar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Menurut Veronica Adesla, seorang psikolog klinis dari Personal Growth, tersinggung karena guyonan semacam itu sebenarnya wajar-wajar saja. Respons masing-masing individu saat menghadapi jokes memang berbeda-beda. Ada yang asyik-asyik saja dan ada yang sampai titik tertentu akan menanggapinya dengan serius.

"Ada yang menganggap lucu, tidak menganggap serius, ada juga yang justru menganggap hal tersebut menghina, membuat tersinggung, atau ada juga yang membuat postingan tersebut jadi bahan ejekan ke orang lain," jelasnya kepada detikHealth.

Salahs atu lelucon tentang Anak Jaksel yang viral di medsos.Salah satu lelucon tentang Anak Jaksel yang viral di medsos. Foto: Internet


Yang perlu diperhatikan adalah dampak negatif dari adanya guyonan tersebut. Jika memang menyinggung perasaan, lelucon yang mengarah penghinaan tersebut dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang dan bahkan lingkungan sekitar.

"Viralnya postingan ini bila dijadikan sebagai bahan ejekan (merendahkan orang lain) yang bersifat intens terus menerus tentu dapat memunculkan perasaan tidak nyaman, negatif dan memancing kemarahan," jelas Veronica.

(up/up)
Lelucon 'Anak Jaksel'
7 Konten
Lelucon tentang gaya bahasa 'Anak Jaksel' sedang viral di media sosial. Menghibur sih, tetapi sampai pada titik tertentu bisa saja menyinggung perasaan. Adakah pengaruhnya pada kesehatan jiwa?

Berita Terkait