Dikutip dari laman resmi World Health Organization (WHO), cacar monyet merupakan infeksi virus yang masih berkerabat dengan smallpox. Virus tersebut tergolong dalam genus Orthopoxvirus, keluarga Poxviridae, dan ditemukan pada beberapa jenis hewan termasuk monyet dan tupai.
Baca juga: Cacar Monyet Mengancam Manusia |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum heboh di Inggris, istilah cacar monyet sebenarnya cukup akrab dalam keseharian. Pada anak-anak, cacar monyet merupakan istilah lain untuk impetigo bulosa, yakni kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu, salah satunya Staphylococcus aureus.
Baca juga: Cacar Monyet Masih Dominasi Penyakit Kulit |
Namun cacar monyet pada anak yang memicu gatal dan membuat anak garuk-garuk seperti monyet tersebut berbeda dengan cacar monyet yang menggemparkan di Inggris. Penyebab dan gejalanya berbeda, meski dalam bahasa Indonesia, istilah yang digunakan sama.
Impetigo pada anak juga kerap disebut cacar monyet, tetapi bukan seperti monkeypox yang ditemukan di Inggris baru-baru ini. Foto: internet |
Cacar monyet pada anak atau impetigo juga berbeda dengan cacar api, yang dalam beberapa blog kesehatan disebut sebagai istilah lain dari kondisi yang sama. Menurut dr Meta Hanindita SpA, spesialis anak dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, cacar api merupakan istilah lain untuk herpes zooster.
"Cacar api = herpes zoster; Cacar monyet= impetigo bulosa," jelas dr Meta kepada detikHealth, melalui pesan singkat, Kamis (13/9/2018).
"(Monkeypox) beda lagi," jawabnya saat ditanya soal hubungannya dengan cacar monyet di Inggris.
Human monkeypox menurut World Health Organization (WHO). Foto: internet |
Saksikan juga video 'Penyakit Langka Bikin Tubuh Wanita Ini Seperti Terbakar':












































Impetigo pada anak juga kerap disebut cacar monyet, tetapi bukan seperti monkeypox yang ditemukan di Inggris baru-baru ini. Foto: internet
Human monkeypox menurut World Health Organization (WHO). Foto: internet