Jakarta -
Duh, nggak banget kan mau buang air besar (BAB) selama di perjalanan. Apalagi ketika perjalanan melalui transportasi umum, seperti kabar baru-baru ini seseorang yang BAB di gerbong KRL.
Ada saja orang yang tidak bisa menahan BAB, mungkin penyebabnya inkontinensia tinja. Kondisi ini terjadi karena adanya masalah pada area dasar panggul, terutama otot dasar panggul. Sehingga, saraf pada otot dasar panggul tidak bisa mengontrol keinginan untuk BAB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, ada beberapa cara unik yang bisa kita lakukan untuk menahan BAB, apa saja?
Mengantongi batu atau kerikil
Foto: iStock
|
Cara ini kerap dipercaya banyak orang berhasil meredam keinginan untuk BAB. Tidak jelas asal usulnya dari mana, dan memang tidak ada pengaruh langsung antara mengantungi batu dengan rasa ingin BAB. Beberapa pihak mengatakan bahwa ini dipengaruhi juga oleh sugesti atau pikiran seseorang.
Mengencangkan otot pantat
Foto: iStock
|
Salah satu cara untuk menahan BAB adalah mengencangkan otot pantat (gleuteus). Ini terjadi ketika kotoran sudah ada di ujung rektum. Pasti dalam kondisi ini sudah keluar keringat dingin dan perasaan nggak karuan. Jika tidak tertahankan, kemungkinan saraf atau otot penahan di rektum sudah melemah.
Menggerak-gerakkan tubuh
Foto: iStock
|
Cara ini terkadang berhasil untuk menahan BAB juga buang air kecil. Caranya dengan menyilangkan kaki sekuat-kuatnya, kemudian posisikan duduk di kursi seperti posisi hampir tiduran. Bagian pantat untuk menahan agar kotoran tidak keluar.
Jangan dipikirin
Foto: Getty Images
|
Menahan BAB pasti itu sulit pasti membuat pikiran juga nggak karuan. Tetapi, cobalah untuk jangan memikirkan hal ini, karena semakin dipikirkan pasti semakin terasa. Coba untuk mengalihkan perhatian ke hal-hal lain.
BAB dulu sebelum bepergian
Foto: iStock
|
Biar ngggak pusing bagaimana caranya menahan BAB saat di perjalanan, sebelum pergi baiknya BAB terlebih dahulu. Biasakan BAB secara rutin setiap hari, misalnya setiap pagi. Jadi, tidak perlu khawatir dalam perjalanan.
Cara ini kerap dipercaya banyak orang berhasil meredam keinginan untuk BAB. Tidak jelas asal usulnya dari mana, dan memang tidak ada pengaruh langsung antara mengantungi batu dengan rasa ingin BAB. Beberapa pihak mengatakan bahwa ini dipengaruhi juga oleh sugesti atau pikiran seseorang.
Salah satu cara untuk menahan BAB adalah mengencangkan otot pantat (gleuteus). Ini terjadi ketika kotoran sudah ada di ujung rektum. Pasti dalam kondisi ini sudah keluar keringat dingin dan perasaan nggak karuan. Jika tidak tertahankan, kemungkinan saraf atau otot penahan di rektum sudah melemah.
Cara ini terkadang berhasil untuk menahan BAB juga buang air kecil. Caranya dengan menyilangkan kaki sekuat-kuatnya, kemudian posisikan duduk di kursi seperti posisi hampir tiduran. Bagian pantat untuk menahan agar kotoran tidak keluar.
Menahan BAB pasti itu sulit pasti membuat pikiran juga nggak karuan. Tetapi, cobalah untuk jangan memikirkan hal ini, karena semakin dipikirkan pasti semakin terasa. Coba untuk mengalihkan perhatian ke hal-hal lain.
Biar ngggak pusing bagaimana caranya menahan BAB saat di perjalanan, sebelum pergi baiknya BAB terlebih dahulu. Biasakan BAB secara rutin setiap hari, misalnya setiap pagi. Jadi, tidak perlu khawatir dalam perjalanan.
.webp)
