"(Pada pria) Kanker paru masih tertinggi sejumlah 14 persen," kata Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof Dr dr Aru Wicaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASM, FACP, ditemui di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (9/10/2018).
Riset GLOBOCAN menyebut 14 persen kasus baru kanker pada pria pada 2018 adalah kanker paru, yakni 22.440 kasus. Kanker kolorektal menempati urutan berikutnya dengan 11,9 persen atau 19.113 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bicara soal penyebab, kanker paru dipengaruhi oleh multi faktor. Termasuk dalam faktor risiko antara lain adalah riwayat sebagai perokok aktif maupun pasif, paparan gas radon, dan bahan karsinogenik lain seperti asbestos.
Mayo Clinic menyebut ada beberapa faktor risiko tidak bisa dikendalikan seperti riwayat keluarga serta genetik. Namun banyak pula faktor risiko lain yang bisa dikontrol, antara lain dengan berhenti merokok.
Simak Juga 'Mengenang Momen Haru Istri Indro Warkop Sebelum Meninggal Dunia':
(up/up)











































