Jakarta -
Kanker payudara masih menjadi momok mengerikan dengan angka kematian yang masih tergolong tinggi. Sekitar satu dari delapan wanita terdiagnosis mengidap kanker payudara.
Walau terdengar menakutkan, kanker payudara masih bisa terhindarkan. Dikutip dari Health, berikut fakta lain mengenai kanker payudara yang musti kamu perhatikan:
Diet memegang peranan penting
Foto: Istimewa
|
Wanita yang telah mengalami masa menopause dan mengikuti tren diet Mediterania memiliki kemungkinan 40 persen lebih kecil untuk menghindari pengembangan reseptor estrogen kanker payudara. Menurut sebuah penelitian, wanita yang memiliki pola makan nabati atau vegetarian memilki risiko 15 persen lebih rendah terkena kanker payudara.Menurut peneliti dari The American Journal of Clincal Nutrition, dr Bevers, mengatakan bahwa asupan nabati kaya akan fitonurien dan antioksidan yang dapat melindungi terhadap kanker. Intinya, banyak mengonsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Tidak semua orang butuh operasi
Foto: iStock
|
Lebih dari 50.000 wanita di America didiagnosis mengalami Ductal Carcinoma in Situ (DCIS), yakni terdapat sel-sel abnormal di saluran susu atu puting payudara, yang memicu terjadinya kanker.Biasanya, penyakit ini diobati dengan mastektomi atau lumpektomi. Tetapi, pada studi di JAMA Surgery tahun 2015 menemukan bahwa wanita dengan DCIS tingkat rendah yang tidak menjalani operasi memiliki tingkat harapan hidup yang sebanding dengan mereka yang melakukannya.
"Wanita perlu tahu bahwa DCIS memiliki spektrum mulai dari yang lebih rendah hingga tinggi yang bisa berkembang menjadi penyakit invasif," jelas Grace Smith, MD, ahli onkologi radiasi di MD Anderson Cancer Center.
Deteksi dini mampu mengurangi angka kematian
Foto: Annissa Widya Davita
|
Angka kematian kanker payudara telah menurun sebanyak 38 persen sejak 1989. "Berkat kemajuan dalam deteksi dan pengobatan, wanita tidak hanya hidup lebih lama. Mereka juga mendapatkan tindakan operasi dan terapi untuk mencegah penyakit tersebut," kata Therese Bevers, MD, direktur medis Pusat Pencegahan Kanker di MD Anderson Cancer Center.Melakukan deteksi dini memang sangat dianjurkan bagi semua wanita yang telah mengalami pubertas juga bagi mereka yang telah menopause agar dapat memperhatikan bila terjadi perubahan bentuk di payudara.
Mammogram masih penting
Foto: iStock
|
Mammogram telah ada selama hampir setengah abad, namun terapi ini masih berada dalam kontroversi meski telah konsisten mengurangi angka kematian kanker payudara.Beberapa kelompok penelitian setuju bahwa wanita harus memiliki X-rontgen payudara yang mampu menyelamatkan nyawa mereka. Namun terdapat beberapa spekulasi mengenai kapan wanita mulai mendapatkannya dan seberapa sering harus dilakukan.
Wanita yang telah mengalami masa menopause dan mengikuti tren diet Mediterania memiliki kemungkinan 40 persen lebih kecil untuk menghindari pengembangan reseptor estrogen kanker payudara. Menurut sebuah penelitian, wanita yang memiliki pola makan nabati atau vegetarian memilki risiko 15 persen lebih rendah terkena kanker payudara.
Menurut peneliti dari The American Journal of Clincal Nutrition, dr Bevers, mengatakan bahwa asupan nabati kaya akan fitonurien dan antioksidan yang dapat melindungi terhadap kanker. Intinya, banyak mengonsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Lebih dari 50.000 wanita di America didiagnosis mengalami Ductal Carcinoma in Situ (DCIS), yakni terdapat sel-sel abnormal di saluran susu atu puting payudara, yang memicu terjadinya kanker.
Biasanya, penyakit ini diobati dengan mastektomi atau lumpektomi. Tetapi, pada studi di JAMA Surgery tahun 2015 menemukan bahwa wanita dengan DCIS tingkat rendah yang tidak menjalani operasi memiliki tingkat harapan hidup yang sebanding dengan mereka yang melakukannya.
"Wanita perlu tahu bahwa DCIS memiliki spektrum mulai dari yang lebih rendah hingga tinggi yang bisa berkembang menjadi penyakit invasif," jelas Grace Smith, MD, ahli onkologi radiasi di MD Anderson Cancer Center.
Angka kematian kanker payudara telah menurun sebanyak 38 persen sejak 1989. "Berkat kemajuan dalam deteksi dan pengobatan, wanita tidak hanya hidup lebih lama. Mereka juga mendapatkan tindakan operasi dan terapi untuk mencegah penyakit tersebut," kata Therese Bevers, MD, direktur medis Pusat Pencegahan Kanker di MD Anderson Cancer Center.
Melakukan deteksi dini memang sangat dianjurkan bagi semua wanita yang telah mengalami pubertas juga bagi mereka yang telah menopause agar dapat memperhatikan bila terjadi perubahan bentuk di payudara.
Mammogram telah ada selama hampir setengah abad, namun terapi ini masih berada dalam kontroversi meski telah konsisten mengurangi angka kematian kanker payudara.
Beberapa kelompok penelitian setuju bahwa wanita harus memiliki X-rontgen payudara yang mampu menyelamatkan nyawa mereka. Namun terdapat beberapa spekulasi mengenai kapan wanita mulai mendapatkannya dan seberapa sering harus dilakukan.
(up/up)