"Kami kan setiap harinya dinas, jadi untuk pengobatan adanya di hari libur saja," kata Kapten Infanteri Tatang Taryono, seorang praktisi terapi listrik, saat ditemui detikHealth di Bogor baru-baru ini.
Dibantu beberapa rekan, Kapten Tatang buka praktik pengobatan alternatif ini dari pukul 8 pagi hingga 8 malam. Praktiknya buka pada hari libur nasional dan akhir pekan, ketika dirinya tidak berdinas.
Ditanya soal jumlah pasien, Kapten Tatang menyebut cukup banyak sehingga ia harus dibantu teman-temannya yang sudah mendapat pembekalan ilmu terapi dan ilmu karomah. Menurutnya sebaik-baiknya pengobatan itu tetap Allah yang berkehendak.
"Bahkan sempat waktu itu Mat Solar juga datang ke sini untuk terapi. Saat berita itu banyak didengar kali yah, pasien yang datang sampai 846 orang mba, dari berbagai daerah di luar pulau lagi," tutur Kapten Tatang.
Walau pasiennya membludak, Kapten Tatang tidak pernah mengeluh. Ia mengaku senang bisa menolong orang-orang yang sedang kesusahan karena berbagai macam penyakit.
"Walau banyak yang datang ya saya senang-senang saja. Mengobati ini sudah jadi bagian dari hidup saya, jadi kesenanganlah jadinya. Jadi kalaupun capek, rasa itu juga udah terabaikan, karena saya senang," tutup Kapten Tatang.