Jakarta -
Rasa mual tak melulu soal gejala dari kehamilan. Ada banyak kondisi kesehatan lainnya yang bisa menyebabkan mual, seperti mabuk atau rasa nyeri yang amat sangat.
Kemoterapi dan flu juga kerap menjadi pemicu rasa mual. Namun menurut Yevgeniy Vaynkof, MD, tak semua akar penyebab mual merupakan hal-hal yang terlihat jelas dan membutuhkan investigasi menyeluruh.
Dirangkum dari Mayo Clinic, berikut hal-hal yang bisa menyebabkan mual yang mungkin tak kamu duga:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cyclical vomiting syndrome
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Sindrom yang disebut cukup menyeramkan ini kerap terjadi pada anak-anak namun juga bisa menyerang orang dewasa. Sindrom ini menyebabkan mual dan muntah yang parah secara mendadak dan berulang-ulang tanpa alasan yang jelas.
Tiap episode bisa terjadi selama beberapa jam atau hari. Walau penyebabnya belum jelas, para peneliti mengungkapkan adanya kaitan antara sindrom ini dengan migrain, atau hanya sekadar riwayat keluarga akan sakit kepala yang intens. Umumnya pasien akan diberikan obat-obatan untuk migrain.
Obat-obatan
Foto: iStock
|
Konsumsi obat juga bisa memicu rasa mual sebagai efek sampingnya. Seperti obat pengatur tekanan darah, antidepresan, dan antibiotik, maka sebelum mengonsumsi obat sebaiknya perhatikan atau tanyakan efek sampingnya.
Efek samping pengobatan seperti kemoterapi juga bisa mengganggu perut atau membuat mual. Sering kita mendengar para pengidap kanker usai menjalani kemoterapi akan mengeluhkan rasa mual atau sering muntah-muntah.
Mabuk
Foto: iStock
|
Apakah kamu pernah merasa mabuk atau mual saat sedang berada di kendaraan umum? Kondisi ini disebut motion sickness atau seasickness, bisa terjadi saat kita naik mobil, bus, kapal atau pesawat yang bergerak terlalu banyak atau sering.
Gerakan ini dapat menyebabkan pesan yang dikirimkan ke otak tidak sinkron dengan indera, yang menyebabkan rasa mual, pusing, atau muntah. Jika kamu orang yang sering mabuk saat menaiki kendaraan umum, siapkan kantung plastik atau kertas untuk menampung muntahanmu atau gunakan beberapa aroma terapi untuk mencegah rasa mual.
Makan terlalu banyak atau makan-makan tertentu, seperti makanan pedas atau berlemak juga bisa menyebabkan mual.
Nyeri yang amat sangat
Foto: Thinkstock
|
Rasa nyeri yang amat sangat juga bisa berkontribusi menyebabkan mual. Misalnya nyeri yang disebabkan oleh penyakit pankreatitis, batu ginjal atau batu empedu.
Sariawan di dinding usus kecil juga bisa menyebabkan mual. Saat makan, sariawan ini dapat menimbulkan sensasi terbakar dan mual mendadak.
Vasovagal syncope
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Berasa mual dan mendadak pucat? Rasa tak nyaman dan dan berasa ingin pingsan merupakan gejala dari vasovagal syncope, yaitu kondisi di mana seseorang kehilangan kesadaran sejenak yang mirip dengan pingsan.
Pemicunya biasanya adalah rasa sakit, kecemasan, berdiri terlalu lama dan menahan buang air bisa membuat denyut jantung dan tekanan darah mendadak turun. Sebelum pingsan, biasanya akan terasa pusing dan mual, beberapa juga merasakan keringat dingin, telinga berdenging atau pandangan buram dan berputar-putar. Secara tak sadar akan menstimulasi saraf vagus yang mengatur beberapa fungsi tubuh.
Sindrom yang disebut cukup menyeramkan ini kerap terjadi pada anak-anak namun juga bisa menyerang orang dewasa. Sindrom ini menyebabkan mual dan muntah yang parah secara mendadak dan berulang-ulang tanpa alasan yang jelas.
Tiap episode bisa terjadi selama beberapa jam atau hari. Walau penyebabnya belum jelas, para peneliti mengungkapkan adanya kaitan antara sindrom ini dengan migrain, atau hanya sekadar riwayat keluarga akan sakit kepala yang intens. Umumnya pasien akan diberikan obat-obatan untuk migrain.
Konsumsi obat juga bisa memicu rasa mual sebagai efek sampingnya. Seperti obat pengatur tekanan darah, antidepresan, dan antibiotik, maka sebelum mengonsumsi obat sebaiknya perhatikan atau tanyakan efek sampingnya.
Efek samping pengobatan seperti kemoterapi juga bisa mengganggu perut atau membuat mual. Sering kita mendengar para pengidap kanker usai menjalani kemoterapi akan mengeluhkan rasa mual atau sering muntah-muntah.
Apakah kamu pernah merasa mabuk atau mual saat sedang berada di kendaraan umum? Kondisi ini disebut motion sickness atau seasickness, bisa terjadi saat kita naik mobil, bus, kapal atau pesawat yang bergerak terlalu banyak atau sering.
Gerakan ini dapat menyebabkan pesan yang dikirimkan ke otak tidak sinkron dengan indera, yang menyebabkan rasa mual, pusing, atau muntah. Jika kamu orang yang sering mabuk saat menaiki kendaraan umum, siapkan kantung plastik atau kertas untuk menampung muntahanmu atau gunakan beberapa aroma terapi untuk mencegah rasa mual.
Makan terlalu banyak atau makan-makan tertentu, seperti makanan pedas atau berlemak juga bisa menyebabkan mual.
Rasa nyeri yang amat sangat juga bisa berkontribusi menyebabkan mual. Misalnya nyeri yang disebabkan oleh penyakit pankreatitis, batu ginjal atau batu empedu.
Sariawan di dinding usus kecil juga bisa menyebabkan mual. Saat makan, sariawan ini dapat menimbulkan sensasi terbakar dan mual mendadak.
Berasa mual dan mendadak pucat? Rasa tak nyaman dan dan berasa ingin pingsan merupakan gejala dari vasovagal syncope, yaitu kondisi di mana seseorang kehilangan kesadaran sejenak yang mirip dengan pingsan.
Pemicunya biasanya adalah rasa sakit, kecemasan, berdiri terlalu lama dan menahan buang air bisa membuat denyut jantung dan tekanan darah mendadak turun. Sebelum pingsan, biasanya akan terasa pusing dan mual, beberapa juga merasakan keringat dingin, telinga berdenging atau pandangan buram dan berputar-putar. Secara tak sadar akan menstimulasi saraf vagus yang mengatur beberapa fungsi tubuh.
(frp/up)