"Untuk jenis operasi masih sama untuk tahun ini, misal face and body contour. Namun untuk tekniknya, stem cell mungkin lebih populer di 2019," kata dokter bedah plastik rekonstruksi estetika dr Fonny Josh SpBP-RE (K) pada detikHealth, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan untuk tidak melakukan terapi stem cell di sembarang tempat. Pasien harus mengetahui kredibilitas dokter dan layanan yang menyediakan stem cell. Masyarakat jangan sampai terkecoh harga murah dengan mutu yang belum terjamin.
Hingga saat ini, Kemenkes hanya mengeluarkan izin layanan stem cell pada 11 rumah sakit. Terapi stem cell yang diberikan hingga saat ini masih berbasis riset. Pemerintah belum menetapkan layanan terapi sel punca terstandar yang bisa diterapkan hingga klinik.











































