Kebanyakan Makan Buah, Makin Sehat atau Berbahaya?

Kebanyakan Makan Buah, Makin Sehat atau Berbahaya?

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Kamis, 24 Jan 2019 15:29 WIB
Kebanyakan Makan Buah, Makin Sehat atau Berbahaya?
Makan buah lebih dari 3 porsi per hari bisa berbaya bagi kesehatan. (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Para ahli di seluruh dunia telah menyepakati bahwa konsumsi buah setiap hari dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat. Namun, terlalu banyak makan buah pun dapat menurunkan manfaat kesehatannya.

Hal yang dikhawatirkan dari terlalu banyak makan buah adalah kandungan fruktosa atau gula alami yang dimilikinya. Sebagai contoh, seseorang yang hanya makan buah dan mengesampingkan makanan lain dapat menyebabkan kekurangan gizi lainnya.

"Buah bukanlah sumber zat besi atau zinc yang keduanya merupakan komponen penting dari diet sehat. Asupan buah yang berlebihan juga dapat menyebabkan sakit perut pada beberapa orang," tutur ahli gizi, Andy Bellatti, dikutip dari Insider.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Bellatti menambahkan, penyakit seperti mulas, diare, dan kembung adalah efek samping yang paling umum terjadi ketika terlalu banyak makan buah. Selain itu, kandungan gula yang tinggi dapat berbahaya bagi pengidap diabetes.

"Satu tandan pisang memiliki kira-kira 1.200 kalori. Terlalu banyak makan buah ini juga membuat mual," tambahnya.

Belatti menganjurkan untuk makan buah setidaknya 2-3 porsi perharinya agar mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan jumlah ini, kamu bisa mendapat manfaat dari nutrisi dari buah, terutama antioksidan dan fitonutrien tanpa harus makan berlebihan.




Simak juga video 'Alasan Harus Makan Buah dan Sayur Warna-warni':

[Gambas:Video 20detik]


Kebanyakan Makan Buah, Makin Sehat atau Berbahaya?Foto: Mindra P
(kna/up)
Overdosis Buah-Buahan
7 Konten
Buah dan sayuran adalah sumber nutrisi penting yang tak boleh diabaikan. Tetapi gara-gara berlebihan makan buah, seorang pria 'keracunan' kalium lalu ginjalnya rusak. Mungkin nggak sih terjadi overdosis makan buah?

Berita Terkait