"Jagakarsa menjadi yang tertinggi selain 4 kecamatan lain di DKI Jakarta yang juga memiliki IR DBD besar. Kita menggunakan IR bukan jumlah total kasus supaya parameter pengukurannya sama, yaitu dibandingkan dengan 100 ribu penduduk," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, Senin (28/01/2019).
Baca juga: 372 Kabupaten dan Kota Lapor DBD |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Infogragis demam berdarah 2019. (Foto: detikcom) |
Empat kecamatan lain dengan IR besar adalah Kalideres dengan 16,94 per 100 ribu penduduk, Kebayoran Baru sebesar 16,54 per 100 ribu penduduk, Pasar Rebo 13,93 per 100 ribu penduduk, dan Cipayung 13,57 per 100 ribu penduduk.
Kecamatan Jagakarsa memiliki ciri khas dibanding 4 areal lainnya. Menurut Widya, di daerah tersebut banyak terdapat lahan kosong yang pemiliknya tidak jelas. Lahan tersebut menjadi penampungan air, serta tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypty.
Widya mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan lurah setempat untuk menutup lokasi yang bisa menjadi tempat penampungan air. Widya juga mengingatkan warga untuk menjalankan 3M plus yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang, untuk memerangi serta menekan penularan DBD melalui nyamuk Aedes aegypty.












































Infogragis demam berdarah 2019. (Foto: detikcom)