"Alat ini bekerja dengan prinsip immunokromatografi yang biasa ditemui dalam uji kehamilan. Alat harus digunakan dengan penampingan tenaga medis, karena mereka yang akan menyarankan obat atau terapi yang tepat. Alat bukan untul self diagnosis yang biasanya berujung self medicated," kata peneliti Fifit Juniarti pada detikHealth, Rabu (6/2/2019).
Alat yang sekilas seperti test pack ini mampu mendeteksi serangan virus dengue dalam 2-10 menit. Foto: Dok. Humas BPPT |
Fifit menyarankan alat digunakan dalam waktu 1-4 hari setelah demam. Bila lebih dari itu, alat biasanya akan memberi hasil negatif yang diartikan tidak ada virus dengue dalam tubuh. Pasien biasanya makin yakin tidak terserang DBD karena suhu tubuh mulai menurun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kit diagnostik bisa mengindikasikan serangan DBD, tanpa perlu terjadi penurunan jumlah trombosit terlebih dulu. Kit mendeteksi protein NS-1 yang merupakan komponen penyusun virus dengue. Fifit mengatakan, kit bisa mendeteksi stereotipe virus dengue DEN 1, 2, 3, dan 4 yang menyerang Indonesia.
Fifit menyarankan alat digunakan dalam waktu 1-4 hari setelah demam. Foto: Dok. Humas BPPT |
Fifit menjelaskan, seluruh alat yang menggunakan komponen lokal ini telah melalui riset selama 3 tahun. Kit juga memiliki komponen antiprotein yang dikembangkan melalui tikus. Komponen inilah yang memungkinkan sampel darah mengalir di sepanjang kit hingga muncul 1 atau 2 strip bergantung keberadaan NS-1.
Sayangnya alat ini belum bisa digunakan di seluruh fasilitas kesehatan. Peneliti masih melakukan uji fungsi untuk meyakinkan alat bekerja dengan baik dan memberi hasil akurat. Tahap ini membutuhkan sekitar 150 sampel yang bisa selesai dalam waktu cepat bila kondisi subjek dan riset berjalan sesuai rencana.
"Kita juga masih menjajaki kerja sama dengan perusahaan yang bisa memproduksi dan mendistribusikan alat ke seluruh Indonesia. Jika semuanya lancar, mungkin tahun ini alat bisa mulai tersedia. Yang pasti kita ingin secepatnya karena pemerintah juga memberi respon positif," kata Fifit.
Peneliti masih melakukan uji fungsi untuk meyakinkan alat bekerja dengan baik dan memberi hasil akurat. Foto: Dok. Humas BPPT |












































Alat yang sekilas seperti test pack ini mampu mendeteksi serangan virus dengue dalam 2-10 menit. Foto: Dok. Humas BPPT
Fifit menyarankan alat digunakan dalam waktu 1-4 hari setelah demam. Foto: Dok. Humas BPPT
Peneliti masih melakukan uji fungsi untuk meyakinkan alat bekerja dengan baik dan memberi hasil akurat. Foto: Dok. Humas BPPT