Oktober tahun lalu, Walter dalam wawancara dengan media setempat mengaku obat yang diberi nama aguma tersebut menyimpan kekuatan magis. Hanya butuh waktu 14 hari bagi obat untuk menghancurkan virus dari dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zimbabwe sendiri adalah negara dengan tingkat prevalensi HIV tertinggi keenam di Afrika sub-Shara. Walter memiliki banyak pengikut karena gaya ceramahnya yang mencolok menjanjikan kesembuhan dan kekayaan.
Padahal dalam dunia medis saat ini HIV belum bisa disembuhkan total hanya bisa ditekan dengan obat antiretroviral (ARV).
Pemerintah melihat apa yang dilakukan Walter sebagai tindakan kriminal karena menjual obat tanpa izin. Polisi yang menggerebek kantornya menemukan beberapa paket aguma berusaha dimusnahkan dengan disiram ke dalam toilet atau dibakar.
Selain aguma, Walter juga diketahui membuat lipstik ilegal yang diklaimnya bisa melancarkan peredaran darah.
Simak juga video 'Reaksi Masyarakat Terhadap Pejuang HIV':
(fds/up)











































