Video yang viral belum lama ini menunjukkan seorang gadis yang makan sabun dan terlihat sangat menikmatinya memunculkan banyak spekulasi di masyarakat tentang alasannya melakukan itu.
Tidak hanya gadis tersebut, beberapa orang juga ternyata memiliki kebiasaan yang sama. Alasannya beragam, mulai dari terkena sindrom langka sampai perubahan hormon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi genetik bikin wanita ini doyan makan sabun
|
Foto: iStock
|
Jade (20 tahun) diketahui menderita kondisi genetik langka yang memberinya nafsu makan tak terpuaskan serta cenderung memiliki kenaikan berat badan yang parah, meskipun ia hanya mengonsumsi 750 kalori per hari.
Orangtuanya mulai curiga ada masalah pada Jade ketika sang ibu mulai menemukan remah-remah di saku bajunya, bungkus cokelat yang disembunyikan di laci dan puncaknya ketika Jane membalikkan tubuh sebentar saat memandikan Jade, ia menemukan putrinya tengah mengunyah sabun mandi.
Jade didiagnosis memiliki sindrom Prader-Willi (PWS) pada usia 4 tahun. Kondisi ini membuat penderitanya selalu merasa lapar secara intens karena otaknya tidak mengirim sinyal rasa kenyang dan ia kesulitan belajar serta perkembangan emosionalnya jadi lebih lambat.
Perubahan hormon saat hamil
|
Foto: Istock
|
"Pada kehamilan pertama saya, saya ingin makan kacang panggang dan keju, tidak ada yang aneh seperti kehamilan kedua ini. Saya sendiri juga tidak tahu mengapa bisa mengalami ini," tutur Jess, seperti dikutip dari Mirror, Kamis (18/6/2015).
Jess memiliki dorongan untuk mengonsumsi sesuatu yang tak biasa dan umumnya bukan makanan seperti tanah atau sabun. Meskipun belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun kemungkinan kondisi ini muncul akibat perubahan hormon.
Ngidam makan deterjen
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Awalnya ia ingin mencium aroma deterjen. Lama-kelamaan rasa penasaran ini semakin besar, dan ia beralih ingin mencicipi rasanya. Salah satu jarinya dibasahi lalu dicelupkan ke dalam sebuah kantung deterjen.
"Saya sengaja mengunyahnya agar saya bisa tahu tekstur deterjen itu, dan juga rasanya. Tapi kemudian saya ludahkan dan saya langsung berkumur," kisahnya.
Kecenderungan pica
|
Foto: Media Sosial
|
"Yang dikonsumsi berbahaya buat tubuh. Zat kimia yang bisa bikin keracunan. Tingkat keasaman yang bisa ganggu keseimbangan dalam darah," kata Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM dari RS Cipto Mangunkusumo saat dihubungi detikHealth, Kamis (14/2/2019).
Menurut dr Ari, perilaku makan sabun ini biasanya berhubungan dengan kondisi kejiwaan tertentu. Ia menduga ada hubungannya dengan pica, yakni kecenderungan mengonsumsi sesuatu yang tidak mengandung nutrisi.











































