Kamis, 14 Feb 2019 16:02 WIB
Kenali Tanda-tanda Keracunan Makan Sabun: Muntah hingga Diare!

Topik Hangat
Heboh Wanita Makan Sabun
Jakarta - Makan sabun memang bukan perilaku yang lazim ditemukan sehari-hari. Tetapi sebuah video yang viral di media sosial membuktikan bahwa risiko keracunan makan sabun sungguh-sungguh ada.
Dalam video tersebut, seorang wanita dengan lahapnya menyantap sabun mandi batangan dari berbagai merk terkenal. Meski ia tampak sangat menikmati, dokter mengingatkan risiko keracunan karena sabun mengandung basa atau alkali dan bahan berbahaya lain.
"Gejalanya keracunan, mual, muntah, kembung, beberapa bisa diare," kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik dan diabetes dari Eka Hospital, dr. Indra Wijaya, SpPD-KEMD, M.Kes, FINASIM, Kamis (14/2/2019).
Salah satu penyebab keracunan adalah sifat sabun yang basa atau alkali. Ini bertolak belakang dengan saluran pencernaan, khususnya lambung, yang normalnya bersifat asam. Namun demikian, kerentanan tiap orang berbeda-beda.
"Kenapa nggak semua orang sakit mag, ada yang makan nggak teratur tapi nggak sakit mag, ada yang telat makan sebentar langsung sakit mag. Jadi tingkat kerentanan lambung berbeda-beda, banyak faktor, genetik, pola makan, pola hidup," jelas dr Indra.
(wdw/up)
Dalam video tersebut, seorang wanita dengan lahapnya menyantap sabun mandi batangan dari berbagai merk terkenal. Meski ia tampak sangat menikmati, dokter mengingatkan risiko keracunan karena sabun mengandung basa atau alkali dan bahan berbahaya lain.
"Gejalanya keracunan, mual, muntah, kembung, beberapa bisa diare," kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik dan diabetes dari Eka Hospital, dr. Indra Wijaya, SpPD-KEMD, M.Kes, FINASIM, Kamis (14/2/2019).
Salah satu penyebab keracunan adalah sifat sabun yang basa atau alkali. Ini bertolak belakang dengan saluran pencernaan, khususnya lambung, yang normalnya bersifat asam. Namun demikian, kerentanan tiap orang berbeda-beda.
"Kenapa nggak semua orang sakit mag, ada yang makan nggak teratur tapi nggak sakit mag, ada yang telat makan sebentar langsung sakit mag. Jadi tingkat kerentanan lambung berbeda-beda, banyak faktor, genetik, pola makan, pola hidup," jelas dr Indra.
Topik Hangat
Heboh Wanita Makan Sabun