Ekshibisionisme Bukan Sekadar 'Telanjang' di Depan Umum

Ekshibisionisme Bukan Sekadar 'Telanjang' di Depan Umum

Firdaus Anwar - detikHealth
Jumat, 01 Mar 2019 11:20 WIB
Ekshibisionisme Bukan Sekadar Telanjang di Depan Umum
Orang dengan ekshibisionisme dicirikan punya dorongan seksual untuk menunjukkan kelaminnya pada korban. (Foto: iStock)
Jakarta - Ekshibisionisme sering digambarkan sebagai perilaku menyimpang di mana seseorang gemar telanjang memperlihatkan kelamin. Namun demikian tidak semua yang pernah telanjang di depan umum bisa disebut seorang ekshibisionis.

Seksolog Dr Justin J. Lehmiller penulis buku "The Psychology of Human Sexuality" memberi contoh beberapa orang mungkin pernah nekat telanjang karena mabuk atau sekedar iseng. Nah hal tersebut menurut Dr Justin tidak bisa dikatakan perilaku ekshibisionisme karena tidak ada motif dorongan seksual.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari sisi psikologis, karakkter utama ekshibisionisme adalah dorongan kuat untuk menunjukkan kelamin ke orang lain yang tidak menduganya. Biasanya terjadi di tempat umum dengan rute kabur yang mudah," kata Dr Justin dalam blog pribadinya dan dikutip Jumat (1/3/2019).

"Tujuan utama adalah untuk menimbulkan reaksi kaget dari korban, yang bagi seorang ekshibisionis bisa merangsang birahi," lanjutnya.

Oleh sebab itu menurut Dr Justin orang-orang yang telanjang karena di bawah pengaruh obat atau situasi tertentu bukan berarti tanda ekshibisionisme.

Fantasi ekshibisionisme dianggap menjadi gangguan ketika sudah menimbulkan beban psikologis menuntut seseorang untuk melakukannya dan membuat orang lain menjadi korban.


Ekshibisionisme Bukan Sekadar 'Telanjang' di Depan Umum
(fds/up)
Teror Ekshibisionisme
10 Konten
Karawang digemparkan aksi cabul sekelompok pria yang suka pamer alat vital di tempat umum. Perilaku yang mengarah pada aksi ekshibisionisme tersebut rupanya banyak ditemukan di sekitar kita. Tidak ada kontak seksual, tapi bisa memicu trauma psikis.

Berita Terkait