Ketika Ukuran Mr P 'Terlalu Besar' Jadi Perbincangan

Jakarta - Pada hari Rabu (27/3/2019) heboh kabar tentang seorang pria di Probolinggo, Jawa Timur, disebut-sebut memiliki ukuran penis terlalu besar hingga menewaskan istrinya. Mertua sang pria memutuskan untuk melaporkan kasus ini kepolisi.

Akhirnya setelah dilakukan pengecekan terungkap kalau ukuran penis sang pria sebetulnya normal. Pihak mertua meminta maaf dan mencabut laporan.

"Setelah difasilitasi antara pelapor dan terlapor, dan melihat secara langsung ukuran alat kelamin yang dikira besar, ternyata ukuran standar orang Asia, jadi saat itu juga mertua mencabut laporannya dan saling memaafkan." kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Riyanto, Rabu (27/3/2019).

Baca juga: Digugat Mertua karena Kelamin Terlalu Besar, Berapa Ukuran Rata-rata Mr P?

Di internet kasus ini memicu ramai perbincangan tentang ukuran penis pria. Banyak netizen penasaran sebetulnya berapa ukuran penis yang normal.

Para ilmuwan dari King's College London mengungkapkan bahwa rata-rata panjang kemaluan pria tidak sebesar yang dibayangkan. Rata-rata panjang penis saat tidak ereksi (dihitung dari bagian dasar hingga ujung lubang) mencapai 9 cm. Sedangkan saat ereksi penis bisa memiliki panjang rata-rata 13 cm.

Baca juga: Tahu dari Mana 'Terlalu Besar'? Begini Pedoman Mengukur Mr P

Penis yang terlalu besar dari ukuran tersebut bisa disebabkan karena berbagai kondisi mulai dari penyakit darah sickle cell, filariasis, hingga sengatan serangga. Contohnya seperti pada pria di Amerika Serikat (AS) dilaporkan dalam jurnal Sexual Medicine memiliki penis mirip seperti bola Rugby karena penyakit sickle cell membuat darahnya terperangkap menumpuk di penis.

Ukuran penis yang besar sendiri sebetulnya tidak banyak diinginkan oleh para wanita seperti yang diteliti studi dalam jurnal PLOSOne. Alasannya karena penis besar sulit untuk melakukan penetrasi menimbulkan rasa tidak nyaman.

Baca juga: Tak Perlu Meratapi Ukuran Mr P, Terlalu Besar Bisa Saja Ini Penyebabnya

(fds/up)