Soal harga, harus diakui memang agak membingungkan. Di internet, minyak kutus-kutus dijual dengan harga sangat beragam mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu. Menurut pemilik PT Tamba Waras yang memproduksi minyak kutus-kutus, Servasius Bambang Pranoto, urusan harga ternyata berkaitan erat dengan keaslian.
"Standar saya antara palsu dan tidak, kalau harganya tidak Rp 230.000 itu pasti palsu dan lebih murah," ujarnya saat dijumpai detikHealth di Kabupaten Gianyar, Bali, belum lama ini.
![]() |
Pranoto mengakui, produk asli dan palsu memang sulit dibedakan. Karenanya, ia mengimbau untuk selalu berhati-hati agar tidak termakan iming-iming harga murah dari penjual yang menawarkan barang palsu.
"Saya kan menjual kutus-kutus ini untuk meningkatkan harkat dan martabat ibu-ibu (reseller-red), terus dia menodai dengan jual lebih murah itu gimana?," tambahnya.
Selain itu, menurutnya, ciri khas barang palsu selalu meniru. Bisa saja nama produk mungkin tidak sama tapi beberapa karakterisitik dari produk asli dijiplak.
Minyak kutus-kutus hanyalah satu dari berbagai macam minyak 'sakti' dalam keseharian orang Indonesia. Ada berbagai ramuan minyak terapi untuk penyembuhan tradisional, mulai dari minyak telon, kayu putih, hingga minyak gandapura. Masing-masing punya kegunaan dan kelebihan sesuai tujuan terapinya.