Pemilik PT Tamba Waras yang memproduksi minyak kutus-kutus, Servarius Bambang Pranoto, mengatakan memang proses pembuatannya memakai 'mantra'. Tetapi bukan seperti yang disangka oleh orang banyak.
"Jadi begini, mantra saya itu 'sembuh' dan 'sejahtera'. Waktu saya bikin itu, ucapkan sembuh dan sejahtera. Karena saya pengin menyembuhkan orang dan mensejahterakan orang. Jadi itu kan masuknya niat, saya tidak menggunakan mantra aneh-aneh atau apa," tuturnya kepada detikHealth, ditemui di kantornya di Kabupaten Gianyar, Bali, baru-baru ini.
Memang tampang saya rada-rada kayak dukun jadi dikiranya pakai mantra padahal tidak.Servasius Bambang Pranoto - Pembuat Minyak Kutus-kutus |
Waktu menciptakan minyak ini pun, pria yang berusia 60 tahun ini harus tahu manfaatnya seperti apa sehingga tidak asal-asalan. Sebelumnya dia juga harus paham mengenai kandungan dari tanaman yang dipakai karena tubuhnya sendiri yang digunakan sebagai tempat 'uji coba'.
"Memang biasa terjadi di Indonesia, ada dukun-dukun yang mengucap mantra. Tapi pembuatan kutus-kutus tidak seperti itu. Memang tampang saya rada-rada kayak dukun jadi dikiranya pakai mantra padahal tidak," tambahnya.
"Orang-orang bisa ketemu saya dan melihat apakah saya pantas bermantra ria," sambungnya.
Sebagai negara dengan keragaman hayati yang sangat kaya, Indonesia memiliki beragam ramuan alami yang berkhasiat menyembuhkan. Minyak kutus-kutus merupakan salah satu di antaranya, di samping produk-produk serupa yang lebih dulu ada.