Berdebar-debar Takut Kalah, 2 Caleg di Semarang Sempat Konsultasi Kejiwaan

Berdebar-debar Takut Kalah, 2 Caleg di Semarang Sempat Konsultasi Kejiwaan

Angling Adhitya Purbaya - detikHealth
Kamis, 25 Apr 2019 17:50 WIB
Berdebar-debar Takut Kalah, 2 Caleg di Semarang Sempat Konsultasi Kejiwaan
Jantung berdebar kencang bisa mengindikasikan stres (Foto: iStock)
Semarang - Dua calon anggota legislatif yang maju di Pemilu 2019 ternyata pernah berkonsultasi ke RS Elisabeth Semarang. Disinyalir mereka mengalami gangguan psikis menghadapi persaingan.

Psikolog RS Elisabeth Semarang, Probowatie Tjondronegoro mengatakan para caleg yang tidak disebutkan namanya itu memanfaatkan konsultasi yang disediakan pihak rumah sakit. Mereka datang sebelum hari pencoblosan.

"Mereka datang bersama istrinya tepat sebelum coblosan Pemilu kemarin. Keluhan keduanya mulai mengarah pada fisik mereka," kata Probo, Kamis (25/4/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gangguan fisik itu ternyata berawal dari gangguan psikis berupa rasa khawatir. Akibatnya menimbulkan gelisah, susah tidur, bahkan jantung berdebar lebih kencang.

"Mereka ketika datang kemari mengaku mau coba alih profesi menjadi calon legislatif. Pas mau proses coblosan, ada rasa khawatir kalah yang menghantui mereka. Makanya keluhannya sulit tidur dan jantungnya berdebar kencang," jelas Probo.
Yang jelas potensi para caleg mengalami stres itu jadi makin besar sekali. Apalagi yang cuma mengejar uang saja, dia pasti jor-joran. Ujung-ujungnya dia bisa mengalami gangguan psikis beratProbowatie Tjondronegoro - psikolog



Biasanya jika terjadi gejala tersebut pada orang yang berkompetisi, maka orang tersebut menurut Probo tidak siap menerima kekalahan. Faktornya macam-macam salah satunya jika sudah mengeluarkan banyak uang untuk nyaleg sehingga khawatir kalah.

"Bisa jadi dampak yang ditimbulkan jika seseorang tidak siap menerima kekalahan," pungkasnya.

Potensi caleg mengalami stres memang cukup besar apalagi yang sudah jor-joran dengan hartanya. Selain itu, lanjut Probo, kali ini Pileg bersamaan dengan Pilpres sehingga caleg kurang mendapat kesempatan menyampaikan visi dan misi, hal itu menimbulkan kekhawatiran soal peluang menang mereka.

"Yang jelas potensi para caleg mengalami stres itu jadi makin besar sekali. Apalagi yang cuma mengejar uang saja, dia pasti jor-joran. Ujung-ujungnya dia bisa mengalami gangguan psikis berat," tandasnya.

(up/up)
Awas, Caleg Stres!
11 Konten
Habis-habisan membiayai kampanye, tak heran bila para calon anggota legislatif (caleg) punya harapan besar untuk terpilih. Tak heran pula bila akhirnya mentalnya terguncang ketika hasil pemilihan umum (pemilu) tidak sesuai harapan. Akhirnya stres!

Berita Terkait