Sylvi menyebut sudah lama perokok dibuat seolah-olah sebagai masyarakat kelas bawah. Oleh karena itu ia ingin mengubahnya dengan tidak akan membuat larangan tertentu namun tetap memberikan informasi kesehatan agar tidak banyak pemuda mulai mencoba rokok.
"Saya tidak akan menjadi polisi moral dan memberitahu orang-orang harus hidup seperti apa, saya berniat membantu dengan menyediakan informasi yang bisa jadi landasan pengambilan keputusan," kata Sylvi seperti dikutip dari BBC, Rabu (8/5/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sylvi sendiri mengaku ia sesekali merokok pada kesempatan sosial.
Asosiasi Kanker Norwegia mengatakan komentar Menteri Kesehatan Sylvi punya potensi buruk karena dapat mengubah cara berpikir masyarakat. "Akan ada banyak orang mengikutinya. Karena itu bisa dibilang kondisi kesehatan publik kita dipukul mundur beberapa dekade," ungkap Sekretaris Jenderal Asosiasi Kanker Norwegia Anne Lise Ryel.












































