Namun godaan untuk makan mi instan kayaknya lebih kuat ya. Ya sudah, tidak masalah sesekali makan mi instan. Tapi usahakan untuk tetap menambah bahan lain yang lebih sehat.
"Misalnya nggak ada makanan lain, kamu bisa tambahin. Kan mi instan baru karbohidratnya, prinsipnya sebisa mungkin walaupun instan tetap harus ada protein," kata spesialis gizi klinis, dr Diana F Suganda, MKes, SpGK, saat dijumpai detikHealth di daerah Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ingat, bukan ditambah nasi ya. Nanti karbohidratnya malah dobel yang membuat tubuh menyimpan banyak lemak dan akhirnya bikin obesitas.
"Pakai telor deh, mungkin nabatinya ngggak ada, cari tahu tempe susah jadi paling nggak ada sayurnya masuk, bisa pakai sawi," tambahnya.
"Jadi kalau sudah ada niatan beli mi instan, beli sawi, beli telur jadi kalaupun instan teteplah ada usaha untuk melengkapi nutrisinya," pungkasnya.











































