Sebuah video beredar menampilkan kembali sosok Sutopo semasa hidup, yang mengaku mendapatkan kanker paru karena menjadi perokok pasif. Meski tidak merokok, Sutopo terpapar asap rokok dari lingkungan di sekitarnya. Seberapa besar sih sebenarnya risiko kanker paru pada perokok pasif, samakah dengan perokok aktif?
Dokter spesialis paru dari Omni Hospital Pulomas, dr Frans Abednego Barus, SpP, menjelaskan bahwa perokok pasif maupun aktif sama-sama menghadapi risiko kanker paru.
"Semakin tinggi asap rokok masuk, maka semakin tinggi juga kemungkinan ia bisa kena kanker paru-paru," katanya pada detikHealth, baru-baru ini.
Kanker paru, menurut dr Frans termasuk penyakit mematikan. Peluang sembuh tentu ada, tetapi pasien yang berada pada stadium lanjut berisiko mengalami perburukan yang tak jarang berujung pada kematian.
"Pada stadium dini kemungkinan ada peluang untuk sembuh dengan operasi dan kemoterapi. Untuk stadium lanjut kemungkinannya kecil sekali bahkan tidak ada," ujarnya.
Simak Video "Bahaya Vape Vs Rokok"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)