"I tried the tape mouth thing, tenggorokan enak bgt pas bangun ya," cerita salah satu follower Andien.
Praktisi kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, dr Andreas Prasadja, RSPGT, mengatakan plester mulut saat tidur bisa saja hanya baik untuk meredam suara dengkuran, bukan penyakit yang menyertainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gini lho, kalau cuma untuk mengurangi suara gangguan tentu akan bermanfaat. Tapi kan dia mengejarnya adalah untuk mengatasi lelah, sleep apnea," katanya kepada detikHealth, Rabu (10/7/2019).
dr Ade, sapaannya, menuturkan sleep apnea atau ganguan napas saat tidur tidak mungkin teratasi hanya dengan merapatkan mulut. Sehingga harus dibedakan cara mengatasi dengkuran dengan mengatasi sleep apnea.
"Periksakan dulu, lihat dulu dengkurnya ada gangguan napasnya atau tidak. Nah kemudian gangguan napasnya bagaimana, derajatnya berapa, jenisnya apa. Itu semua kita harus lihat dulu dan dari sanalah kita baru bisa menentukan perawatannya," jelas dr Ade.
(kna/up)











































