Istri Bacok Suami Disebut Mengalami 'Baby Blues', Kenali Gejalanya

ADVERTISEMENT

Istri Bacok Suami Disebut Mengalami 'Baby Blues', Kenali Gejalanya

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 15 Jul 2019 16:40 WIB
Studi melihat hampir 80 persen wanita bisa mengalami baby blues. (Foto: iStock)
Jakarta - Seorang wanita bernama Aminah (43) dari Sukabumi, Jawa Barat, diamankan polisi setelah nekat membacok suaminya sendiri dengan kapak. Polisi menyebut Aminah mengalami stres setelah melahirkan anak ketiga yang saat ini masih berusia dua bulan.

"Hasil pemeriksaan terhadap Aminah, dokter yang menangani tidak menemukan adanya gangguan kejiwaan. Pasien Aminah menderita depresi berat yang disebabkan oleh baby blues sindrom atau sindrom pascamelahirkan," kata Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah seperti dikutip dari detikcom.

Sindrom baby blues diperkirakan sebetulnya bisa terjadi pada sekitar 50 sampai 80 persen wanita. Namun ahli menyebut kadang baby blues yang ringan bisa berkembang jadi lebih berat hingga akhirnya berujung depresi pascamelahirkan.

Apa yang bisa jadi tanda gejala baby blues? Berikut rangkuman detikHealth dari berbagai sumber:


1. Cemas dan gelisah
Terutama bagi wanita yang baru menjadi ibu, ketidaktahuan bagaimana merawat anak dengan baik bisa jadi tekanan mental. Dampaknya seseorang ibu akan merasa cemas dan gelisah berkepanjangan, selalu memikirkan kondisi anaknya.

2. Sulit tidur dan kelelahan
Bukan rahasia kalau mereka yang baru jadi orang tua harus merelakan sebagian waktu tidurnya karena terbangun, merawat anak di tengah malam. Namun demikian bagi yang mengalami baby blues dirinya juga akan kesulitan memejamkan meski ada kesempatan istirahat.

Karena kurang istirahat maka orang tua akan selalu merasa kelelahan.

3. Sedih mendalam
Psikolog keluarga Nuzulia Rahma menjelaskan ketika baby blues sudah menjadi depresi maka penderitanya bisa merasakan perasaan sedih mendalam berkepanjangan. Tekanan mental bisa terus ada sampai beberapa bulan bahkan tahunan bila tak segera ditangani.

"Kalau depresi itu yang ada perasaan sedih mendalam dan tidak berdaya," kata Nuzulia beberapa waktu lalu.

4. Hilang nafsu makan
Karena perasaan sedih dan cemas yang tidak terkendali seseorang dengan baby blues juga bisa kehilangan nafsu makannya. Gejala ini bisa berlangsung beberapa hari hingga minggu, namun lebih dari itu hati-hati bisa jadi tanda depresi.

5. Gejala psikosis
Menurut Nuzulia baby blues yang sudah menjadi depresi pascamelahirkan parah dapat mendorong ibu untuk memiliki pemikiran yang dapat membahayakan diri, bayi, atau orang sekitarnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan ibu berhalusinasi hingga akhirnya melukai anak sendiri.

"Untuk mengetahui apa ibu merasa kesulitan dekat dengan bayi, apa ibu merasa cemas atau panik, ibu merasa di luar kendali, tidak merasa menjadi seorang ibu, dan khawatir akan menyakiti bayinya, coba tanya ke diri sendiri deh," pungkas Nuzulia.



Simak Video "Regina Ivanova Sempat Alami Baby Blues Saat Urus Bayinya"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/up)
Baby Blues Vs Gangguan Mental
Baby Blues Vs Gangguan Mental
14 Konten
Kelahiran sang buah hati seharusnya jadi momen menyenangkan. Namun dalam kenyataan, banyak ibu muda yang malah menghadapi dengan masalah kejiwaan sehabis melahirkan. Populer dengan istilah 'baby blues'. Pernah mengalami?

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT