"Menyusui sendiri kalau dilakukan dalam durasi yang cukup lama, dikatakan kalau sudah lebih dari 4 bulan, maka dia bisa menurunkan risiko kanker. Bukan hanya kanker payudara tapi juga kanker serviks atau leher rahim, kanker uterus, kanker rahim dan kanker indung telur atau ovarium," tutur Anggota Satuan Tugas ASI dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, saat dijumpai detikHealth pada Jumat, (2/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dr Wiyarni menambahkan ASI juga bisa menekan perkembangan sel kanker bagi anak. Jadi tak hanya ibu yang bisa terhindar dari risiko kanker, sang buah hati pun ikut mendapat manfaatnya.
"Di dalam ASI juga ada zat namanya hemlet yang bisa membunuh sel kanker 40 jenis sel kanker jadi kalau ibu menyusui selain dia memiliki risiko kanker turun, dia juga memberikan perlindungan pada anaknya supaya anaknya tidak terkena kanker," pungkasnya.
(kna/up)











































