dr Wiyarni Pambudi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan ASI yang dihasilkan tidak terpengaruh pada makanan yang dikonsumsi si ibu.
"Kita tidak bisa membuat ASI yang dihasilkan itu rasa coklat, rasa ikan, bahkan pedas. Karena apa yang ibunya makan tidak akan berpengaruh pada rasa maupun kandungan dari ASI yang dihasilkan ibu," jelasnya saat ditemui di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Jumat (02/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu anggapan populer sering mengonsumsi cabai bisa bikin rasa ASI jadi pedas sebetulnya keliru. Dampak yang lebih mungkin terjadi adalah proses menyusui bisa terganggu karena pengaruh asupan tersebut pada kesehatan ibu.
"Misalnya, si ibu mengonsumsi makanan pedas maupun asam, dan efeknya si anak yang minum ASI tersebut sakit perut dan sebagainya. Itu tidak ada efeknya sama sekali ke anak karena telah dicerna dulu selama 6 jam dan baru akan keluar menjadi ASI," imbuhnya.
"Kalau si ibu makan pedas, asam, atau sebagainya dengan kadar yang berlebih dan membuat sang ibu sakit seperti diare, otomatis tidak mampu untuk menyusui. Keadaan itulah yang akan membahayakan kesehatan si bayi karena kekurangan asupan ASI," pungkasnya.
Sebagai pakar dalam bidang Konselor ASI, dr Ameetha menganjurkan para ibu menyusui untuk menghindari konsumsi makanan maupun minuman yang mungkin memberikan efek tidak baik bagi tubuhnya, seperti junk food ataupun makanan dengan citarasa pedas maupun asam yang berlebihan.
(fds/fds)











































